MALANG, Tugujatim.id – Kasus pelecehan seksual anak di bawah umur kembali terjadi di Kabupaten Malang. Aksi kejahatan ini dilakukan seorang pelatih taekwondo bernama MR, 25. Dia ditangkap polisi karena diduga melecehkan seorang muridnya yang masih di bawah umur.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Malang saat ini tengah menangani kasus pelatih taekwondo itu. Kasus telah masuk dalam tahap penyidikan.
“MR merupakan pelatih taekwondo dan korban adalah muridnya,” ujar Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Bara’langi pada Selasa (16/08/2022).
Hasil pemeriksaan, tersangka dan korban mengatakan, mereka sebelumnya merupakan sepasang kekasih yang sama-sama berlatih bela diri di sebuah klub taekwondo di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
“Dari pengaduan yang disampaikan korban, dia sempat mengalami beberapa kali ajakan untuk melakukan hubungan badan dari tersangka dan sempat mendapat beberapa percobaan pelecehan,” tutur Donny.

Sementara itu, tersangka mengaku melancarkan aksinya sejak 2016-2021. Dia mengajak korban untuk berhubungan badan dengan memberikan janji manis dan iming-iming untuk menikahi korban. Saat itu korban yang berinisial ES masih berusia 14 tahun. Dia kini telah berusia 20 tahun.
“Tersangka juga menjalin komunikasi dengan baik dengan orang tua korban. Jadi, orang tua si korban menganggap tersangka seperti saudara sendiri,” imbuh Donny.
Atas ajakan tersangka, korban kerap menolak ajakan tak senonoh itu dan mengadu kepada atasan klub taekwondonya. Tersangka sempat mendapat skors dari ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), tapi kenyataannya masih melatih.
Selain ES, tersangka juga diduga melakukan percobaan pelecehan seksual kepada beberapa muridnya. Polisi telah melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, dan mengantarkan korban untuk melakukan visum et repertum (VER).
“Saat ini penyidik dari Satreskrim Polres Malang telah menahan tersangka, melengkapi pemberkasan, dan berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum,” kata Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 81 jo 76D sub Pasal 82 jo Pasal 76E Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim