TUBAN, Tugujatim.id – Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) di Kabupaten Tuban memang telah usai. Kendati demikian, hal tersebut masih menyisahkan sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Pasalnya, jalan desa yang digunakan untuk akses keluar masuk kendaraan proyek seperti truk material membuat jalan tersebut rusak dan belum ditangani.
Seperti salah satunya di Jalan Al Falah, Desa Kembangbilo, Kecamatan Tuban. Jalan penghubung antar desa dan kecamatan terlihat kerusakannya lumayan parah.
Baca Juga: Bercocok Tanam Bagi Pemula: Tidak Perlu Lahan Luas
Tampak di jalan tersebut, setiap kali pengendara motor berjalan menepi ke bahu jalan untuk menghindari lubang di tengah yang menganga. Tak jarang juga banyak kendaraan yang jatuh di lokasi tersebut.
Salah satu pengguna jalan Imam Saerozi saat ditemui di lokasi jalan berlubang mengatakan, kondisi jalan yang memprihatikan ini sangat berbahaya bagi masyarakat yang melintasinya. Apalagi di musim hujan seperti ini. Lubang yang ada tidak terlihat saat berkendara.
“Ini harusnya segera ditindaklanjuti. Bahaya kalau dibiarkan,” kata Imam kepada Tugu Jatim, Rabu (6/1/2021).
Melihat kondisi ini, Imam berharap Pemkab Tuban segera turun tangan untuk memperbaiki jalan desa. Apalagi kewengan untuk perawatan dan lain sebagainya tanggungjawab dari pemerintah daerah.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Agung Supriyadi mengatakan, terkait jalan tersebut sudah masuk dalam penangan di tahun 2021, dan masih tahap perencanaan teknis, setelah tahap pelelangan akan segera ditangani.
“Insyaallah sudah masuk di penanganan tahun 2021 dengan rencana anggaran yang disiapkan Rp750 juta,” kata Agung.
Baca Juga: Penuh Humor dan Kebijaksanaan: Simak 25 Kata Bijak dari Gus Dur
Agung menambahkan, dibeberapa jalan lainya juga akan segera ditangani. Hampir setiap kecamatan rutin saban tahunnya mendapatkan anggaran pemeliharaan, tinggal disurvey ruas jalan mana yang butuh penanganan segera. Apalagi, saat musim hujan banyak ruas jalan dan jembatan yang rusak tergerus air.
“Kita utamakan yang butuh penanganan segera agar arus lalu lintas jangan sampai putus atau terganggu,” pungkasnya. (Moch Abdurrochim/gg)