Dihantam Pandemi, 6 Kampung Wisata Tematik di Malang Terancam Bubar

Redaksi

NewsWisata

Kegiatan membatik untuk anak muda di Kampung Budaya Polowijen. (Foto : Azmy/Tugu Malang/Tugu Jatim) kampung wisata tematik di malang terancam bubar
Kegiatan membatik untuk anak muda di Kampung Budaya Polowijen. (Foto : Azmy/Tugu Malang/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Sebanyak 6 dari 21 kampung wisata tematik di Kota Malang gagal berkutik selama setahun pandemi. Jika terus begini, maka program pemberdayaan pariwisata disana terancam dibekukan dan mereka terancam bubar.

Hal ini diungkapkan Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang, Ki Demang Isa Wahyudi. Dari total 21 kampung wisata yang tergabung di Pokdarwis, hanya 15 kampung yang eksis.

”Enam lainnya seolah mati suri dan terancam dibekukan kalau gak segera digerakkan lagi,” beber Ki Demang kepada awak media, Minggu (14/3/2021).

Enam kampung wisata tematik tersebut di antaranya adalah Kampung Keramat, Kampung Bambu Mewek, Kampung Gerabah Penanggungan, Kampung Putih, Kampung Rolak Indahku dan juga Kawasan Wisata Panawijen.

Sebabnya, kata Demang, selama ini di kampung-kampung yang memang semula kumuh ini jarang tersentuh oleh pemerintah, begitu juga oleh wisatawan. Ditambah lagi pembatasan-pembatasan selama pandemi membuat kampung wisata seolah tak berkutik.

Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang, Ki Demang Isa Wahyudi. (Foto : Azmy/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang, Ki Demang Isa Wahyudi. (Foto : Azmy/Tugu Malang/Tugu Jatim)

”Yang tergerak mungkin hanya Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ) saja, karena memang sudah jadi ikon awal pertama kali. Yang lain-lain mungsrep. Sudah kurang dana, kurang kegiatan dan akhirnya berdampak juga buat kreativitas, warganya,” jelasnya.

Menurut dia, dinas terkait di kepariwisataan perlu memberi perhatian lebih dalam hal ini. Selama ini, kampung wisata tematik memang digerakkan oleh masyarakatnya sendiri. Selama pandemi pun, Ki Demang mengklaim tidak ada perhatian khusus dari pemerintah terhadap nasib kampung wisata ini.

”Kalau bantuan dari pemerintah dalam bentuk infrastruktur, baik bentuk perawatan atau apa belum ada sama sekali. Bantuan yang ada hanya berupa sembako, itupun cuma sekali dan itu juga dari Kementerian, heran ya,” ujarnya.

Demang menambahkan, pemerintah selama ini juga hanya terpusat pada peningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Sustainability), bimbingan teknis, serta workshop-workshop berkaitan dengan peningkatan dunia pariwisata.

“Kalau peningkatan kapasitas, saya kira Pemerintah Kota sudah lebih ya. Tapi untuk berbagai tantangan dan problema seperti infrastruktur, ketahanan pangan, bantuan modal dan lain sebagainya, itu belum,” bebernya.

Kendati begitu, dalam waktu dekat kampung wisata tematik di Kota Malang bisa agak bernafas lega. Pasalnya, Dinas Pariwisata akan memberi suntikan modal lewat gelaran event di 15 kampung wisata tematik.

Lebih jauh dari itu, jika bicara soal Kampung Wisata Tematik, memang harus melibatkan kerja lintas stakeholder. ”Bukan hanya dari Dinas Pariwisata saja, semuanya yang berwenang juga bisa terlibat membantu masyarakat,” harapnya.

”Dengan begitu, roda ekonomi pariwisata di Malang bisa kembali bergeliat dan juga ekonomi warga sekitar ikut tergerak,” pungkasnya. (azm/gg)

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

MBG di Kota Mojokerto.

MBG di Kota Mojokerto Tetap Jalan saat Ramadan, Siswa Bakal Bawa Pulang Makanan ke Rumah

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...