TUBAN, Tugujatim.id – Menjelang perayaan Iduladha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DK2P) Kabupaten Tuban memperketat pengawasan lalu lintas ternak. Tujuannya untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD).
DK2P mengambil langkah ini sebagai upaya melindungi kesehatan ternak dan memastikan bahwa hewan kurban yang disembelih bebas dari penyakit.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DK2P) Kabupaten Tuban Eko Julianto menyebutkan, pengawasan diperketat di berbagai titik masuk dan keluar ternak. Dinas telah menugaskan tim untuk deteksi dini, baik di pasar hewan maupun pergerakan hewan ternak yang masuk wilayah Tuban.
“Kami telah menempatkan tim pengawas di pos-pos pemeriksaan utama, seperti di perbatasan kabupaten dan pasar-pasar hewan. Setiap ternak yang masuk atau keluar akan diperiksa kesehatannya,” ujar Kepala DK2P Kabupaten Tuban Eko Julianto.
Selain itu, dia mengatakan, sosialisasi dan edukasi ke masyarakat. Turun ke pasar hewan baik sapi maupun kambing dipastikan tidak ada masalah terjangkit kasus PMK, LSD, maupun yang lainnya.
“Jika memang terdeteksi saat berada di pasar pastinya ada treatment-nya. Kami juga akan gencarkan lagi vaksinasi. Karena rata-rata yang terjangkit (PMK, red) ini masih diindikasi ya, pasti belum tervaksinasi,” kata Eko.
Baca Juga: Ini Dia 9 Style Rambut Korea Wanita Terbaru yang Bisa Kamu Coba, Mau Mirip Idol K-Pop yang Kece?
Kendati demikian, biasanya calon pembeli sapi atau polangan jika memang tahu kondisi sapi yang terjangkit kasus PMK maupun penyakit lainnya, mereka tidak akan membelinya.
“Tapi, kami tetap waspada baik itu lalu lintas ternak maupun pengendalian PMK dan LSD di Kabupaten Tuban agar kualitas ternaknya baik,” terang eks Kabag Kesra Kabupaten Tuban ini.
Pihaknya juga akan terus memantau, baik saat momentum menjelang Iduladha maupun hari biasanya. Tujuannya agar kualitas produksi daging ternak di Tuban terjamin ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati