MALANG, Tugujatim.id – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Malang merekrut 12 ribu orang relawan untuk membantu penanganan Covid-19 mendapat komentar dari Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika. Menurut dia, pembentukan relawan ini adalah langkah yang mubazir.
Menurut pria yang akrab disapa Made itu, relawan serupa sebenarnya sudah ada. Seperti Malang Crisis Center, MBLC, RJT, Es Teh Hangat dan masih banyak lagi relawan non-pemerintahan lainnya.
”Selama ini kita lihat relawan yang bergerak kan sudah ada, sudah banyak dan lebih dari itu. Cuma memang tidak dikoordinir dengan baik,” kata pria kelahiran Pulau Dewata ini.
Nah, jika kemudian Pemkot Malang kembali mencari relawan bisa jadi akan buang-buang waktu dan fokus penanganan jadi terpecah.
”Daripada cari relawan baru yang juga belum punya pengalaman, kan mending yang sudah ada saja dikoordinir,” kata dia.
”Panggil mereka, ajak bergerak bersama mereka, operasionalnya dibiayai. Wong mereka (relawan) ini selama ini tanpa bantuan biaya saja mereka tetap bergerak kok,” imbuh politisi PDI Perjuangan ini.
Sekilas Program 12 Ribu Relawan Duta Covid-19
Seperti diketahui, menurut Wali Kota Malang Sutiaji, keberadaan ribuan relawan ini bisa mengurangi beban di sejumlah fasyankes yang mulai gelagapan. Karena di tingkat RT/RW ini sudah tertangani oleh para relawan ini.
Nantiya, para relawan ini akan bergerak di tataran RT/RW seperti melakukan pemantauan mobilitas warga, membantu orang yang sakit, memenuhi kebutuhan pasien isoman hingga penanganan gawat darurat.
”Kalau bisa nanti di tiap RT itu ada 3 orang. Masing-masing relawan juga ini akan dibekali keterampulan medis,” terang Sutiaji.
Selain itu, para relawan ini juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi terkait langkah preventif penannggulangan wabah. Ini seiring dengan langkah Pemkot Malang memperkuat PPKM Mikro.
Keberadaan relawan ini juga untuk mengurangi beban para garda terdepan penanganan mulai tenaga kesehatan, pemulasaraan dan lain-lain. Dengan begitu, upaya pengendaliannya bisa terdesentralisir.
”Para relawan ini juga diharapkan membantu mengedukasi warga mengenai upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19,” imbuhnya.
Sebagai informasi, jumlah akumulatif warga yang terserang Covid-19 di Kota Malang sebanyak 10.609 orang dengan perincian 6.826 orang telah sembuh, 761 orang meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri.