DPRD Malang Usul Refocusing Anggaran Dinas, Daripada Potong TPP

Dwi Lindawati

News

Wakil Ketua III DPRD Kota Malang Rimzah. (Foto: Rubianto/Tugu Jatim/Tugu Malang)
Wakil Ketua III DPRD Kota Malang Rimzah. (Foto: Rubianto/Tugu Jatim/Tugu Malang)

MALANG, Tugujatim.id – Pemotongan tambahan penghasilan pegawai (TPP) ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dianggap tidak tepat, DPRD Kota Malang usulkan refocusing anggaran dinas.

Wakil Ketua III DPRD Kota Malang Rimzah menegaskan, kebijakan pemotongan TPP ASN tidak tepat dan kurang adil. Politikus Gerindra ini mengusulkan alternatif lain, yaitu refocusing atau memangkas anggaran dinas untuk menambah anggaran penanganan Covid-19.

“Kami mengapresiasi tujuan baik kebijakan ini (pemotongan TPP), tapi dalam konteks pemerintahan, apa caranya sudah benar? Tetap harus punya dasar hukum,” jelasnya.

Kebijakan Pemkot Malang terkait pemotongan TPP ASN, Rimzah mengatakan, harus jelas dasar hukumnya. Apalagi kebijakan tersebut menyangkut hajat hidup banyak ASN.

“Ada ASN yang menerima kebijakan ini, ada juga yang menilai kebijakan ini tidak tepat dan dirasa kurang adil,” imbuhnya.

Alumnus FISIP UB tersebut juga mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran pemotongan TPP. Terutama distribusi hasil TPP tersebut kepada masyarakat.

“Kalau untuk dibagi ke masyarakat terdampak, siapa yang menentukan dan bagaimana metode pembagiannya? Apakah berdasarkan rekomendasi wali kota atau bagaimana?” ujarnya.

Rimzah mengatakan, sejumlah ASN menyampaikan keberatan kebijakan terkait ke DPRD. Harapannya, agar kebijakan tersebut dibatalkan pelaksanaannya. Tentu, dia mengatakan, tugas DPRD untuk menyampaikan keberatan tersebut ke Pemkot Malang. Pihaknya pun akan terus mengawal aspirasi ASN.

“Karena tidak semua ASN tergolong kaya. Ada juga yang bahkan hanya menghidupi kebutuhan bulanannya dari TPP saja,” tegasnya.

Sebelumnya Rimzah juga sudah memberi saran Pemkot Malang melakukan refocusing anggaran perangkat daerah (PD) non-prioritas. Program PD, dia mengatakan, bisa ditunda pelaksanaannya dan anggaran bisa dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19. Seperti DPRD Kota Malang yang melakukan refocusing anggaran perjalanan dinas, reses, makan minum, dan kegiatan lain dengan total Rp 18,45 miliar untuk membantu penanganan Covid-19 di Kota Malang.

 

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...