JAKARTA, Tugujatim.id – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana menyatakan bahwa profesi jurnalis memiliki potensi untuk turut membantu meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Menurutnya, apa yang ditulis para jurnalis akan menjadi bahan pertimbangan pemangku kebijakan untuk membuat keputusan. Oleh karena itu, Aqua Dwipayana meminta agar para jurnalis khususnya jurnalis bidang pendidikan untuk menjalankan profesi secara total dan militan.
Hal tersebut ia sampaikan pada sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi saat pelatihan jurnalistik dalam rangka Fellowship Jurnalisme Pendidikan 2021 Batch I (Pertama) yang diselenggarakan oleh Gerakan Jurnalis Peduli Pendidikan (GJPP) pimpinan Nurcholis MA Basyari atas dukungan CEO Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat, Senin (1/2/2021).
Also Read
“Teman-teman punya kekuatan sebagai media, punya kemampuan yang luar biasa untuk menyuarakan pendidikan,” terang Aqua Dwipayana memotivasi para peserta dan para mentor Fellowship Jurnalisme Pendidikan pada pelatihan yang dilakukan secara virtual melalui Zoom, Senin (1/2/2021).
Aqua menyatakan bahwa karya-karya jurnalistik para peserta Fellowship Jurnalisme Pendidikan maupun para jurnalis secara umum bisa menjadi produk yang akan menjadi bahan pertimbangan para penentu kebijakan untuk mengambil keputusan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
“Mengubah nasib bangsa dilakukan melalui pendidikan. Pemerintah dari waktu ke waktu terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan. Dan apa yang dilakukan teman-teman (jurnalis peserta fellowship, red) itu punya esensi. Apa yang dituliskan itu akan dibaca oleh pejabat. Jadi produk yang dibaca para penentu kebijakan,” papar pria yang pernah menjadi jurnalis di berbagai media di Indonesia tersebut.
Jurnalis Harus Totalitas dan Militan
Tak hanya itu, Aqua Dwipayana juga berharap bahwa dalam menjalankan profesinya, para jurnalis juga harus menunjukkan totalitasnya dalam mencari, mengolah, dan menyajikan informasi.
“Jadi harus totalitas dan militan. Wartawan itu pekerjaan yang mulia,” terangnya.
Pihaknya juga meminta kepada para peserta pelatihan jurnalistik yang digelar Gerakan Jurnalis Peduli Pendidikan tersebut harus memanfaatkan betul kesempatan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi diri sebagai jurnalis, khususnya di bidang pendidikan.
“Teman-teman harus bisa bersyukur. Bahwa pelatihan ini bisa menambah wawasan, pemikiran, pengetahuan, serta semakin menambah jangkauannya,” pungkas Aqua Dwipayana. (Gigih Mazda/gg)