PASURUAN, Tugujatim.id – Dalam sehari, dua insiden dugaan anak hanyut terjadi di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (23/01/2025). Satu anak bayi berusia 1,5 tahun ditemukan tewas mengapung di sungai.
Bocah malang berinisial SRAS hanyut di sungai kecil di depan permukiman Dusun Krajan, Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Peristiwa tragis itu bermula saat bayi perempuan itu bermain di rumah tetangganya, Samiti, 31.
Siang itu, dia bermain dengan anak tetangganya karena memang terbiasa bermain di sana. Sekitar pukul 12.00 WIB, ibu korban, Anna Fiutri Margi Utami, 35, pulang dari bekerja untuk istirahat di rumah.
Baca Juga: Pria Pamer Kelamin Teror Karyawan PIER Pasuruan, Pelaku Ditangkap saat Incar Korban Lainnya
Ketika itu, korban juga pulang ke rumahnya. Samiti maupun ibu korban tidak menyadari apa yang terjadi pada korban. Hingga pukul 17.30 WIB, dua kakak korban menggedor rumah Samiti bertanya keberadaan korban karena korban tidak berada di rumah.
“Samiti mengatakan korban tidak ada di rumahnya, sudah pulang sejak siang. Dia kemudian menutup rumahnya kembali karena anaknya sering main ke sungai,” ujar Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota Aipda Muhammad Junaidi, Jumat (24/01/2025).
Selang beberapa menit, ibu korban bertanya kepada tetangganya Samiti soal keberadaan anaknya. Samiti menjawab tidak mengetahuinya. Saat mendapat jawaban tersebut, ibu korban panik dan menduga korban hanyut di sungai. Ibu korban dan Samiti langsung menuju sungai untuk mencari korban. Mereka langsung menyusuri sungai dengan arah berbeda.
Beberapa saat mencari, Samiti menemukan tubuh korban terapung di sungai. Dia langsung masuk ke sungai untuk mengangkatnya. Korban yang sudah tidak bergerak dievakuasi ke RS Graha Sehat Medika, Kota Pasuruan. Namun, dokter menyatakan korban telah meninggal dunia.
“Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia dan tidak ditemukan luka bekas kekerasan. Keluarga korban menolak divisum dalam,” ungkap Junaidi.
Pada hari yang sama, kejadian anak hanyut itu juga menimpa seorang santri. Korban H, 13, santri Pondok Pesantren Al-Hasyimi, Dusun Podokaton, Desa Bayeman, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, hanyut di sungai pada Kamis sore (23/01/2025).
Menurut Ali, warga setempat, kejadian bermula ketika sejumlah santri mencoba menyeberangi sungai yang ada di sekitar pondok. Dikarenakan permukaan air terus naik, mereka harus melewati sebuah dam kecil.
Baca Juga: Biawak Jumbo Masuk Kamar Warga, Petugas Damkar Tuban Sat Set Evakuasi
Saat sedang menyeberangi dam, korban diduga terpeleset dan jatuh ke sungai. Dia kemudian hanyut terbawa arus. Upaya pertolongan dari rekan-rekannya tidak membuahkan hasil karena derasnya arus sungai.
“Sempat ditolong sama temannya. Berhubung sama-sama kecil, jadinya enggak kuat,” ujar Ali.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pasuruan bersama sejumlah relawan telah dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap anak hanyut itu. Namun, hingga pagi tadi, korban belum ditemukan dan upaya pencarian masih terus dilakukan.
“Sampai saat ini belum ditemukan. Pencarian terus dilakukan,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati