News  

Edukasi Milenial lewat Gebyar Ramadhan, OJK Malang Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah

OJK Malang. (Foto: Feni Yusnia/Tugu Malang)
Trainer Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Dyan Fajar Mahardika; Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri; Kepala Kantor Kemenag Kota Malang Dr Muhtar Hazawawi MPd; perwakilan Kepala MAN 2 Kota Malang Drs H Mohammad Husnan MPd pada seminar OJK Malang. (Foto: Feni Yusnia/Tugu Malang)

MALANG, Tugujatim.id – Sebuah gebrakan terus dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang. Melalui kegiatan Gebyar Ramadhan Nusantara 1443 H bertajuk “Berlian Ramadhan”, mereka menggelar seminar pada Rabu (20/04/2022) di Auditorium Gedung Laboratorium Sains Terpadu MAN 2 Kota Malang. Dalam kegiatan ini,  OJK Malang mengedukasi masyarakat dengan Berbagi Informasi Literasi Keuangan dengan tema “Millenial Mengenal Pasar Modal Syariah” dan menyasar puluhan siswa-siswi sekolah madrasah tersebut.

Kegiatan ini menghadirkan Kepala Kantor Kemenag Kota Malang Dr Muhtar Hazawawi MPd, Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri, Kepala MAN 2 Kota Malang Drs H. Mohammad Husnan MPd, serta dua narasumber yakni Trainer Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Dyan Fajar Mahardika dan Branch Manager IPOT Malang Nabila Fauzi.

Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri dalam sambutannya menyampaikan, event ini merupakan wujud komitmen OJK dalam rangka menjalankan fungsi edukasi dan literasi kepada masyarakat, khususnya pada para pelajar.

OJK Malang. (Foto: Feni Yusnia/Tugu Malang)
Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri saat memberikan sambutan. (Foto: Feni Yusnia/Tugu Malang)

“Sesuai tema yang diangkat, momen ini menjadi upaya kami untuk meningkatkan literasi keuangan syariah dan mengajak kaum milenial untuk belajar investasi keuangan syariah secara legal dan logis sejak dini. Ini sejalan dengan tagline ‘Mari Kaya Raya, Hidup Sejahtera dan Berkah dengan Berinvestasi pada Pasar Modal Syariah’,” ujarnya.

Menurut dia, maraknya kasus investasi ilegal yang belakangan kerap ramai diperbincangkan adalah karena rendahnya literasi masyarakat untuk mengakses produk-produk keuangan. Tingkat inklusi keuangan di Indonesia, dia melanjutkan, diperkirakan mencapai 76 persen dari seluruh jumlah penduduk. Namun, baru 38 persen yang melek literasi keuangan. Apalagi, pada sektor keuangan syariah justru lebih kecil lagi, yaitu di angka 9 persen.

OJK Malang. (Foto: Feni Yusnia/Tugu Malang)
Foto bersama usai penyerahan hadiah kepada para pemenang Lomba Cerdas Cermat Keuangan Syariah di tingkat kota maupun nasional. (Foto: Feni Yusnia/Tugu Malang)

“Dari 100 persen, sisanya masih nggak ngerti manfaatnya (produk keuangan) dan gampang terbuai dengan iming-iming. Ini berdasarkan survei yang dilakukan OJK pada 2019,” jelasnya.

Dia juga mewanti-wanti kawula muda agar tidak sampai tergiur dengan kemudahan yang ditawarkan oleh fintech alias pinjaman online (pinjol). Sebab, selain akan diteror jika tak bisa membayar dengan tenor yang ditentukan juga akan berbahaya jika terjadi kebocoran data, bahkan bisa dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab.

Sugiarto juga menyampaikan dua prinsip penting agar tidak terjerat investasi ilegal. Pertama, investasi harus kepada lembaga keuangan yang legal dan penawaran produknya harus logis.

“Kalau legal tapi tawarannya tidak logis, jangan diambil. Kalau logis tapi legal, ya jangan diambil. Jadi harus dua-duanya terpenuhi,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Malang Dr Muhtar Hazawawi MPd turut mengapresiasi positif kegiatan ini. Terlebih, karena literasi keuangan syariah ini bisa menjadi bekal dan penguat bagi penerus bangsa yang lahir dari madrasah maupun sekolah.

“Ini membantu kami dalam menyiapkan pengusaha yang kaya raya dengan agama yang bagus sehingga nanti berkahnya banyak. Ini menjadi penting karena banyak anak yang belum dibekali tentang pasar modal dan investasi syariah,” sambungnya.

Dia berharap literasi ini bisa disisipkan dalam mata pelajaran sehingga membuka cakrawala siswa untuk lebih berpikir kritis dalam berinvestasi dan membaca peluang.

“Menjadikan siswa ini sebagai orang-orang yang tidak hanya bekerja di perusahaan, tapi bekerja menjadi pengusaha sukses yang hebat dan bermanfaat,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, OJK turut meresmikan Sub Galeri Investasi pertama di MAN Kota Malang untuk meningkatkan awarness siswa. Dalam pengelolaannya, Sub Galeri Investasi ini akan didampingi oleh pengurus dari Galeri Investasi Universitas Islam Malang (Unisma).

OJK Malang juga menyerahkan hadiah sekaligus piagam penghargaan kepada pemenang Juara Lomba Cerdas Cermat Keuangan Syariah di tingkat Kota maupun Nasional dengan kategori antar SMP/sederajat dan SMA/sederajat yang sudah lebih dulu dilombakan.

 (Foto: Feni Yusnia/Tugu Malang)
Penyerahan hadiah kepada MAN 2 Kota Malang selaku peraih juara I tingkat Kota dan II tingkat Nasional. (Foto: Feni Yusnia/Tugu Malang)

Untuk diketahui, kategori SMP di Kota Malang, juara satu diraih SMPN 21 Kota Malang atas nama Adinda Salsa Thaila dan Fairuz Chayarra, juara 2 dari SMP An-Nur Bululawang atas nama Roudhotul Naila Shafa Azzahra dan Nadine Alfi Aulia, dan juara 3 diraih SMPN 1 Kota Malang atas nama Shaskia Yolanda AP dan Viny Shevana Kheyla Manere Sulli Danan.

Untuk kategori SMA di Kota Malang, juara 1 diraih MAN 2 Kota Malang atas nama Rania Hana Prabandari dan Amalia Choirun Nisa. Bahkan keduanya juga melaju di tingkat nasional dan berhasil menjadi Juara II.

Sedangkan untuk Juara 2 di Kota Malang diraih SMAN 3 Kota Malang atas nama Rizqi Andhika Satrya Putra dan Chaswanah Aini; serta juara 3 yakni SMAN 1 Kota Malang atas nama Pratista Jayanti Pratiwi dan Izzata Sabbahana. (ads)

 

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim