PASURUAN, Tugujatim.id – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang meletakkan batu pertama pembangunan gapura Ekosistem Keuangan Inklusif Desa Wisata (Angin Dewi) di Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/10/2023).
Gapura ini dibangun sebagai penanda “kokohnya” ekosistem inklusi keuangan di Desa Wisata Tosari.
Peletakan batu pertama tersebut dilakukan di pinggir jalan akses masuk Desa Tosari, tepatnya di dekat persimpangan jalur menuju Tosari dengan jalur menuju Penanjakan.
Peletakan simbolis dilakukan langsung Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri ditemani perwakilan Pemkab Pasuruan, jajaran direksi Bank Indonesia, Pegadaian, Bank Jatim, serta BPJS Ketenagakerjaan.
Secara bergantian para stakeholder Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) ini menggali terlebih dulu lubang lokasi tempat dibangunnya fondasi gapura tersebut. Dukun adat suku Tengger juga ikut merapalkan doa bersama tim TPKAD untuk kelancaran pembangunan gapura ini.

Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri mengatakan, gapura ini dibangun untuk meresmikan Desa Tosari sebagai kawasan yang telah terbangun ekosistem inklusi keuangan.
“Hari ini tadi diresmikan juga gapura Desa Tosari penanda masuk kawasan inklusi keuangan,” ujar Sugiarto.
Dia menambahkan, Desa Tosari saat ini telah menjadi desa percontohan untuk penerapan ekosistem keuangan inklusif di Kabupaten Pasuruan. Di mana dalam ekosistem ini mensinergikan berbagai stakeholder. Di antaranya, OJK Malang yang bertugas mengawasi, mengedukasi, serta melayani aduan terkait keamanan produk jasa keuangan.
Kemudian Bank Indonesia yang mengoordinasi bank daerah untuk menyediakan jasa layanan permodalan para pelaku jasa wisata. Selanjutnya PT Pegadaian yang melayani kebutuhan investasi masyarakat. Hingga BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi perisai pelindung bagi para pelaku wisata Bromo sehingga aman dalam bekerja.
“Desa Tosari ini percontohan untuk desa-desa lain. Sementara ini sentralnya di Desa Tosari, nanti layanannya akan diperluas ke desa-desa lain,” ungkapnya.
Sugiarto juga menargetkan peningkatan pembukaan rekening nasabah dengan adanya program keuangan inklusif “Angin Dewi” ini. Baik nasabah rekening bank, nasabah tabungan Pegadaian, hingga pengguna BPJS Ketenagakerjaan.
“Untuk peningkatan coverage BPJS Kesehatan, tahap pertama kami berikan bantuan 6 bulan iuran BPJS untuk driver jeep dan pelaku jasa wisata lain, selanjutnya bisa diteruskan sendiri karena biaya per bulannya juga murah,” jelasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Pasuruan Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan M. Agus Mashadi mengatakan bahwa adanya program keuangan inklusif ini membawa banyak manfaat dan perubahan bagi masyarakat.

Selain mendekatkan akses jasa keuangan, masyarakat terutama pelaku jasa wisata juga tidak waswas lagi dalam bekerja. Sebab, saat ini mayoritas pelaku jasa wisata terutama driver jeep sudah terjamin oleh asuransi ketenagakerjaan.
“Jadi semisal ada kecelakaan kerja nanti, mereka sudah tercover BPJS dan bisa mendapat uang santunan,” ujar Agus.
Manfaat pun nantinya tidak hanya dirasakan oleh pelaku jasa wisata, namun juga wisatawan. Di mana wisatawan akan semakin mudah melakukan berbagai transaksi keuangan di kawasan wisata Gunung Bromo.
“Wisatawan nanti tidak lagi membutuhkan fresh money untuk transaksi, misal bawa uangnya terbatas, bayarnya bisa lewat QRIS,” ujarnya.
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati