SURABAYA, Tugujatim.id – Dalam upaya mencegah dan menanggulangi kebakaran di Kota Surabaya, Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya mengadakan simulasi pemadaman kebakaran di Balai Kota Surabaya. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, tujuan simulasi ini agar warga Kota Surabaya bisa siaga saat ada kebakaran di lingkungannya.
“Tujuannya simulasi ini kami meminta kepada warga untuk selalu siap siaga ketika terjadi kebakaran di lingkungannya. Karena itu kekuatan kita untuk menanggulangi kebakaran penanganan kali pertama. Artinya, ada di mana, ya ada di lingkungan pemukiman,” terangnya Sabtu (05/06/2021).
Selain itu, setiap RW sudah dibentuk relawan untuk mengatasi dan memadamkan kebakaran saat terjadi di sekitarnya. Terutama yang diberi pembekalan, yakni penduduk yang tinggal di pemukiman padat di sudut-sudut Kota Surabaya.
Also Read
“Insya Allah setiap RW di Kota Surabaya sudah terbentuk relawan. Ke depan dengan anggaran yang sudah tersedia kami sampaikan, setiap relawan di RW harus disiapkan, kalau di pemukiman padat akan disiapkan untuk LPMK satu, ada satu motor dengan terisi air,” bebernya.
Apabila ada kebakaran, Eri menjelaskan, tim pemadam di setiap RW akan langsung mengerahkan tenaga dan memakai fasilitas pemadaman api yang bakal disiapkan dan dipasang di masing-masing RW pemukiman padat.
“Jadi, kalau ada kebakaran dia langsung action dan menghentikan kebakaran tadi. Tidak semua wilayah kelurahan, tapi memang yang kampungnya padat,” tegasnya.
“Jadi ke depan, ketika terjadi kebakaran maka saya berharap warga sudah bisa menghentikan dahulu. Karena kami punya waktu maksimal 7 menit,” jelasnya.
Eri menegaskan, PMK bakal sampai ke lokasi dengan interval waktu 3-5 menit. Yang paling bagus, Eri menambahkan, saat PMK sampai ke lokasi kejadian kebakaran (LKK), kebakaran sudah berhasil dipadamkan oleh warga.
“Tapi, insya Allah yang datang kurang dari 7 menit, sekitar 4-5 menit. Tapi, ketika itu terjadi, awalnya warga sudah bisa menghentikannya dulu, maka dampak dari kebakaran bisa diminimalisasi,” ujarnya.