SURABAYA, Tugujatim.id – Dalam pelaksanaan vaksinasi untuk remaja dan pelajar berusia 12 tahun ke atas, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa ada 1.300 vaksin yang ada di SMP Negeri 1 Surabaya dan 1.956 vaksin di SMA Negeri 5 Surabaya.
Pelaksanaan vaksinasi tersebut dimulai hari ini (14/07/2021) untuk remaja dan pelajar usia 12 tahun ke atas. Target yang bakal ditentukan Eri yakni per hari mencapai 50.000 vaksinasi, dari 300 ribu total remaja dan pelajar sekolah usia 12 tahun ke atas di Kota Surabaya.
Selain itu, Eri juga mengucapkan terima kasih pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Kepala BIN Daerah (Kabinda) Marsma TNI Rudy Iskandar SE untuk penyaluran vaksinasi remaja dan pelajar di Kota Surabaya.
“Saya ucapkan terima kasih pada Pak Kabida Jatim karena bantuan vaksin yang diberikan kepada kami. Insyaa Allah, 1.300 vaksin ada di SMPN 1 Surabaya dan 1.956 vaksin di SMAN 5 Surabaya,” terangnya saat door stop di SMPN 1 Surabaya, Rabu (14/07/2021).
“Terima kasih telah memberikan support atas pelaksanaan vaksinasi ini. Insyaa Allah target kami ada 50.000 vaksin per hari. Kebutuhan kami untuk sekolah yang usia 12 ke atas, sekitar 300 ribu lebih,” bebernya.
Jadi, dalam menjalankan vaksinasi remaja dan pelajar memerlukan waktu selama 6 hari proses vaksinasi agar seluruh remaja dan pelajar usia 12 tahun ke atas di Kota Surabaya dapat memperoleh jatah vaksin Covid-19.
Untuk lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan Eri secara bergantian di beberapa sekolah SMP-SMA di Kota Surabaya selama 6 hari.
“Berarti kami butuh waktu sekitar 6 hari, tapi kami menunggu waktu untuk vaksin dari pemerintah pusat. Insyaa Allah juga matur nuwun pada Gubernur Jatim karena memberikan vaksin mulai hari ini (14/07/2021, red) dan besok (15/07/2021, red). Sehingga seluruh pelajar bisa tervaksin seperti arahan Pak Presiden,” jelasnya.
“Besok vaksinasi di beberapa SMP lainnya, bergantian. Nanti abis vaksin, kami lapor ke Bu Gubernur. Nanti kami akan diberi vaksin kembali,” ujarnya.
Terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Surabaya
Sedangkan terkait pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Surabaya, Eri memberi keterangan bahwa mengikuti instruksi dari Presiden RI Joko Widodo, selama PPKM Darurat masih berjalan seperti sekarang, belajar tatap muka masih ditiadakan kecuali situasi sudah membaik.
“Soal belajar tatap muka, kami menunggu arahan Pak Presiden. Tadi mengatakan selama PPKM Darurat kondisi Covid-19 seperti ini, maka belum dibuka pembelajaran tatap muka. Nanti kalau sudah landai dan bisa dibuka, maka kami laksanakan,” ujarnya.