SURABAYA, Tugujatim.id – Fadly Satrianto (28), salah satu korban jatuhnya Sriwijaya Ait SJ-182 sudah teridentifikasi. Sumarzen Marzuki, ayah Fadly Satrianto, membuka konferensi pers di rumah duka Jl. Tanjung Pinang 72A Surabaya, Rabu (13/01/2021), pukul 10.00 WIB. Sumarzen mengabarkan soal identifikasi korban, pengiriman jenzah dan lokasi pemakaman Fadly.
“Ananda kami sudah teridentifikasi, Fadly Satrianto, melalui DNA yang kami kirim ke pihak NAM Air tempo waktu. Tadi pagi, Rabu (13/01), kami sudah memberi mandat ke keponakan dan temannya sesama pilot (mengurus terkait pengiriman jenazah, red). Sekitar pukul 08.00 WIB, dia sudah klarifikasi pada RS Polri di Keramat Jati,” jelas Sumarzen pada Tugu Jatim saat mengikut konferensi pers, Rabu (13/01/2021).
Sumarzen juga menyampaikan bahwa jenazah Fadly Satrianto akan secepatnya diambil, dengan rentang 1-2 hari ke depan sudah sampai di Surabaya. Mengingat, Fadly Satrianto sendiri lahir di Surabaya, tinggal di Surabaya dan sekolah hingga kuliah juga di Surabaya. Sehingga keluarga ingin melihat Fadly Satrianto untuk terakhir kalinya.
“Jelasnya kalau mau diambil, 1 hari sebelumnya harus konfirmasi, karena perlu dokumen yang harus dipersiapkan oleh pihak rumah sakit. Kami putuskan ambil secepatnya, hari ini diinformasikan. Secepatnya itu bisa besok Kamis (14/01), bisa juga lusa Jumat (15/01). Tentu menunggu persetujuan RS Polri di Keramat Jati,” lanjut ayahanda Fadly Satrianto pada pewarta di Surabaya, Rabu (13/01/2021), pukul 10.30 WIB.
Hari ini, jenazah sudah diamankan. Sumarzen ingin jenazah Fadly Satrianto dikirim pagi hari, setelah mengikuti seluruh proses penyerahan jenazah dari kawan-kawan sesama pilot NAM Air. NAM Air bertanggung jawab sampai proses pemakaman Fadly Satrianto, untuk lokasi pemakaman sudah ditentukan pihak keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih Blok AA.
“Semoga besok sudah bisa diambil, kami minta doanya pada semua. Dari Bandara Juanda jam berapa, lalu kami bawa ke Perak Surabaya, karena rumahnya di sini, dibawa ke rumah ini dulu. Disholatkan di Masjid Al-Ikhlas, Jl. Tanjung Nusa Bali No 59 Surabaya. Kita harus menghindari kerumunan dan jaga protokol COVID-19,” lanjut ayahanda dari korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu tersebut.
Sumarzen Marzuki berharap yang direncanakan keluarga bisa terlaksana dengan baik dengan ridho pada Allah Swt. Cuaca cerah dan bersahabat, tidak hujan. Membawa kesejukan saat prosesi pemakaman Fadly Satrianto, semua dosa dimaafkan dan masuk surga. (Rangga Aji/gg)