Pecah Tangisan Faida Batal Kontestasi di Pilkada Jember 2024: Koalisi Besar Tak Ingin Berpisah Grup

Dwi Linda

Politik

Faida.
Tangisan Faida pecah bersama pendukungnya karena batal mengikuti kontestasi Pilkada Jember 2024 saat datang ke KPU Jember pada Kamis (29/08/2024). (Foto: Diki Febrianto/Tugu Jatim)

JEMBER, Tugujatim.id Pecah tangisan Faida batal mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember 2024. Adanya koalisi besar yang tidak ingin berpisah menjadi alasan mantan Bupati Jember periode 2016-2021 itu.

Faida menjelaskan, dirinya telah berusaha untuk dapat mengikuti kontestasi Pilkada 2024. Bahkan, menurut Faida, hasil survei terakhir menempatkan dirinya di peringkat tertinggi. Tapi, takdir berkata lain, dinamika politik menjadi alasan Faida.

“Karena dinamika politiknya, ada grup koalisi besar yang menyebabkan partai-partai tidak ingin berpisah dalam satu grup,” ujar Faida pada Jumat dini hari (30/08/2024) usai menyambangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember di detik-detik terakhir penutupan pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember.

Baca Juga: Hari Terakhir, PDIP Daftarkan Hari Cahyono-Ganis Rumpoko ke KPU Kota Malang

Dia mengungkap, setidaknya ada dua partai yang akan memindahkan dukungan kepada Faida. Tetapi, waktu menjadi alasan untuk mendapat dokumen B 1 KWK yang menjadi persyaratan dan diserahkan ke KPU Jember.

“Namun walaupun pada akhirnya ada dua partai yang memindahkan dukungan, namun waktunya tidak cukup untuk membawa B 1 KWK asli ke KPU di Jember,” jelas Faida.

Di kesempatan itu juga, Faida meminta maaf kepada para pendukung dan timnya yang telah mengharapkan dirinya bisa mengikuti kontestasi Pilkada 2024. Selain itu, Faida berterima kasih kepada para pendukung yang mau berjuang dan mendukung dirinya.

“Namun mungkin karena memang saat-saat terakhir yang tidak cukup waktunya untuk menyelesaikan persoalan administrasi, jadi keadaannya tidak bisa menambah satu paslon lagi,” tegas Faida.

Baca Juga: Diantarkan Ketum dan Sekjend PKB, Luluk-Lukman Pendaftar Terakhir Pilgub Jatim

Meski Faida tidak menjelaskan secara gamblang terkait dua partai yang telah mendukungnya. Faida menegaskan, dua partai tersebut merupakan partai yang menduduki kursi di parlemen. Meski sempat menerima rekomendasi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Modelnya sekarang koalisi besar, lawan kotak kosong, kan seperti itu kan petanya di Indonesia ini. Sayangnya, putusan MK (Mahkamah Konstitusi, Red) itu terlalu mepet kemarin-kemarin kan harus lebih satu partai, baru bisa mengusung, jadi kan dinamika tarik-menariknya itu kan di Jember ini hanya delapan partai parlemen dan kalau MK ini hanya ada tujuh partai yang bisa mengusung sendiri,” papar Faida.

Kendati demikian, Faida menyadari bahwa dirinya tidak bisa memanfaatkan waktu yang singkat setelah putusan MK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

Writer: Diki Febrianto

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...