Faktor Kekerasan Seksual di Mojokerto, DP2KBP2: Mayoritas karena Salah Asuh

Dwi Lindawati

Pilihan Redaksi

Kekerasan seksual.
Ilustrasi kekerasan seksual. (Foto: Freepik)

MOJOKERTO, Tugujatim.id Pelaku kekerasan seksual di Kabupaten Mojokerto tidak hanya berasal dari usia dewasa. Sebab, pelaku dari kalangan anak juga muncul. Hal ini berdasarkan keterangan dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto.

Kabid Perlindungan Anak DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto Ani Widiastuti menjelaskan, pihaknya masih melakukan pendampingan kepada 19 korban dan pelaku kekerasan seksual terhadap anak selama 2023.

Hal ini berbeda dari 2022 lalu ketika DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto melakukan pendampingan terhadap 17 korban dan pelaku kekerasan seksual terhadap anak.

“Nah, kalau jumlah 19 orang itu dengan rincian 13 korban dan 7 pelaku. Mereka masih butuh perlindungan karena masih kategori di bawah umur,” terang Ani, Sabtu (23/12/2023).

Ani lantas menerangkan, dari 19 korban dan pelaku itu ternyata masih di bawah umur. Menurut pengakuan yang diperoleh DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto, motif pelaku didominasi oleh salah asuh orang tuanya.

“Secara umum dapat dikatakan bahwa peran orang tua dalam mengasuh anak begitu besar. Karena korban kekerasan seksual mayoritas masih duduk di bangku sekolah. Selain itu, korban banyak belum tahu tindakan dari pelaku itu merupakan kekerasan seksual,” ujar Ani.

Terdapat beberapa tahapan, Ani melanjutkan, untuk melangsungkan pendampingan kepada korban maupun pelaku tindak kekerasan ini. Beberapa tahapan ini di antaranya melakukan asesmen psikologis untuk mendapat hasil yang terang tentang kondisi dan kebutuhan mereka.

“Tahapan itu juga seperti asesmen trauma atau bantuan hukum. Sebab ketika trauma, terbayang apa yang mereka alami serta merasa tidak nyaman,” imbuhnya.

Dari kasus ini, Ani melanjutkan, pihaknya tidak pernah patah arang untuk memberi edukasi tentang pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual terhadap anak. Hal ini diwujudkan melalui sosialisasi ke lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah, pondok pesantren, termasuk ke desa-desa.

Dari upaya ini, harapannya dapat memberi pemahaman tentang bentuk-bentuk kejahatan seksual serta dampak hukum bagi pelakunya.

“Selain itu, kami juga berharap peran orang tua dalam proses pengasuhan anak. Peran itu menyangkut soal membangun komunikasi yang baik, termasuk bimbingan moral kepada anak agar menjaga diri, berani lapor ketika terjadi sesuatu, berteriak,” ujar Ani.

Writer: Hanif Nanda Zakaria

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...