MANDALIKA, Tugujatim.id – Meski menjadi tuan rumah, ternyata tak mudah bagi jurnalis dalam negeri untuk bisa mendapat akses masuk utama Sirkuit Internasional Mandalika. Bahkan, ratusan jurnalis yang feelnya lebih dapat saat mengupas pemberitaan on the spot akan merasa ada yang kurang. Sebab kendala akses.
Pengalaman itu pula yang dirasakan teman-teman jurnalis yang hendak meliput balap seri 2 MotoGP Mandalika. Mungkin, saking mangkelnya ada yang menyebar isu jika jurnalis wajib bayar Rp 350 ribu untuk akses internet di area sirkuit walau sekadar cuma untuk bikin gaduh.
Meminimalisir kekecewaan awak media, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyediakan semacam tenda dome besar untuk Media Center Indonesia (MCI). Tenda itu mampu menampung hingga sekitar 200 orang. Dome itulah yang berfungsi sebagai sarana liputan para jurnalis untuk meliput MotoGP.
Also Read
“Kami sediakan semua fasilitas yang dibutuhkan awak media,’’ ungkapnya.

Tugujatim.id sempat bertemu Linda, petugas yang berjaga di meja registrasi media center. Menurutnya sampai Kamis (17/3/2022) pihaknya sudah menolak banyak sekali pendaftaran media. Sebab over kuota. Sampai hari itu, hanya 300an jurnalis saja yang terdaftar.
“Ini sudah 300an, rata-rata media nasional tapi banyak juga media lokal dan regional,’’ kata Linda.
Jurnalis yang terdaftar akan mendapatkan Id-card yang berisi foto, nama diri, dan asal media. Dome media center tersebut dibuat beberapa sekat. Namun memiliki fasilitas bak ‘Setengah Sultan’. Ada ruang terapi, Wi fi berkecepatan 50 Mbps sampai 100 Mbps, ruang press conference, working space, konsumsi, dan VIP room.
“VIP room buat pejabat kementerian, untuk wartawan yang lelah kami sediakan juga tempat pijat,’’ kata Satria petugas setempat.
Direktur Informasi, IKPM Dirjen IKP Kemenkominfo RI, Septriana Tangkary, mengatakan MCI sebagai fasilitas yang disediakan untuk penyelenggaraan MotoGP di Lombok. Fasilitas itu, didedikasikan khusus bagi jurnalis Indonesia yang tidak terakomodasi akreditasi oleh Dorna Sports selaku promotor MotoGP.

Dia mengatakan, jika MCI merupakan hasil kerja sama dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), selaku pengelola Sirkuit Mandalika.
Lokasi MCI berada di lapangan parkir utama yang berdekatan dengan paddock Sirkuit Mandalika. Berdiri di atas lahan seluas 200 meter persegi, MCI akan menjadi fasilitas pendukung bagi para jurnalis peliput MotoGP 2022.
“Para jurnalis yang akan meliput di MCI wajib mendaftarkan diri lewat Kominfo, Sub Bagian Humas Polda NTB dan Dinas Kominfo Statistik Provinsi NTB,” tutur Direktur Septriana.
Direktur IKPMK Ditjen IKP Septriana menyatakan, untuk mendukung kerja jurnalistik para peliput MotoGP Mandalika 2022, MCI dilengkapi dengan jaringan internet berkecepatan tinggi 100 Mbps.
“Ada fasilitas makan-minum, 20 unit laptop, printer, televisi, dan kursi refleksi. Ruangan MCI juga dilengkapi enam mesin pendingin ruang,” tuturnya.
MCI beroperasi mulai pukul 08.00-17.00 WITA, setiap hari selama digelarnya event itu.
“Kami mewajibkan rekan-rekan jurnalis untuk mengikuti tes antigen yang kami sediakan di pintu masuk MCI,” tegas Direktur Septriana.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim