MALANG, Tugujatim.id – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) menjalin kerja sama dengan lintas sektor bahas soal literasi keuangan. FEB Unisma pun menggandeng OJK, PT Bursa Efek Indonesia (PT BEI), dan PT Indopremiere Sekuritas bersama 1.500 Muslimat NU Kota Malang secara online dan offline dalam Pencanangan Literasi Keuangan dan Inklusi Pasar Modal.
FEB Unisma menggelar acara ini Hall K.H Abdurrahman Wahid Lantai 7 Universitas Islam Malang, Rabu (21/06/2023). Istimewanya, acara ini menghadirkan Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji, Direktur PT Bursa Efek Indonesia Iman Rochman, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Malang Sugiarto Kasmuri, dan Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik. Selain itu, hadir juga Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi, Dekan FEB Unisma Nur Diana SE MSi, Ketua Bidang Perekonomian PC Muslimat NU Kota Hj. Latifah Sochib, Kepala Kantor Perwakilan Jawa Tiimur PT BEI Dewi Sriana Rihantyasni, dan Branch Manager PT Indopremire Sekuritas Ami Nabila Fawzi.
Kegiatan ini wujud komitmen 1.500 ibu Muslimat Kota Malang yang telah ikut pelatihan selama hampir sebulan di Galeri Investasi FEB Unisma yang bekerja sama dengan PT BEI Kanwil Jatim, OJK Malang, dan PT IPOT secara berkesinambungan. Harapannya, kegiatan ini menambah 1.500 investor baru di pasar modal Indonesia.
Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji mengatakan, sektor ekonomi riil dan pertumbuhan ekonomi semakin hari makin luar biasa.
“Ayo kita dorong secara bersama-sama belajar, belajar, dan belajar. Ayo bersama-bersama semua maju,” katanya.
Sutiaji juga berterima kasih kepada semua pihak soal penguatan literasi keuangan dan inklusi pasar modal agar kehidupan jauh lebih baik.
Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Malang Sugiarto Kasmuri menyampaikan terima kasihnya kepada FEB Unisma yang telah sukses berkolaborasi dengan berbagai pihak soal program Pencanangan Literasi Keuangan dan Inklusi Pasar Modal ini.
“Kami informasikan pada 2023 jumlah single identification untuk investor di Kota Malang capai kurang lebih 232 ribu, termasuk nomor dua terbesar setelah Surabaya. Artinya, masyarakat Kota Malang sudah relatif melek terhadap investasi di pasar modal,” katanya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada dekan FEB Unisma dan rektor Unisma atas kolaborasi apik ini dengan membantu peningkatan literasi keuangan di Kota Malang.
“Kota Malang ini kota dengan tingkat literasi keuangan tertinggi nasional,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Direktur PT Bursa Efek Indonesia Iman Rochman mengucapkan selamat kepada FEB Unisma atas program pencanangan literasi keuangan kepada 1.500 Muslimat NU Kota Malang. Dia mengatakan, ini pembuktian pasar modal tidak hanya untuk beberapa kalangan terbatas, tapi terbuka bagi semua kalangan terutama untuk kaum perempuan.
Menurut dia, kaum perempuan mempunyai peran penting dalam mengatur pola keuangan keluarga atau sebagai manajer keuangan di rumah tangga.
“Karena itu, kaum perempuan harus diedukasi dengan baik tentang bagaimana cara mengelola keuangan yang tepat. Tujuannya untuk mempersiapkan masa depan keluarga yang lebih baik. Caranya dengan investasi yang baik dan benar,” ujarnya.
Dia membeberkan, kaum perempuan paling tidak memiliki pengetahuan dasar mengenai investasi khususnya pasar modal. Tujuannya agar tidak mudah termakan modus investasi ilegal atau bodong yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Sampai Mei 2023, jumlah investor perempuan sekitar 1,6 juta atau sekitar 35% dari total investor keseluruhan sebesar 4,6 juta, di mana di Kota Malang investor berjumlah 65 ribu. Jadi, ada kenaikan sebesar 7% dibanding tahun sebelumnya,” tuturnya.
Dia berharap dengan dilaksanakannya literasi, sosialisasi, dan edukasi pasar modal kepada muslimat NU Kota Malang dapat semakin meningkatkan literasi dan menciptakan investor pasar modal yang cerdas.
“Saya mewakili jajaran manajemen pusat Bursa Efek Indonesia berterima kasih kepada FEB Unisma, Pemkot Malang, Otoritas Jasa Keuangan, PT Indopremier Sekuritas, dan Muslimat NU Kota Malang atas kerja sama untuk mendukung program dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh BEI,” katanya.
Pihaknya berharap sinergitas dan kolaborasi akan terus terjalin dan semakin meningkat di tahun mendatang secara bersama-sama mensejahterakan masyarakat. Selain itu, juga memajukan pasar modal dan tingkatkan perekonomian nasional.
Hasil Survei Tingkat Literasi Keuangan
Dekan FEB Unisma Nur Diana SE MSi mengatakan hasil survei tingkat literasi keuangan masih belum memenuhi target. Karena itu, dia mengatakan kerja sama ini dilakukan dalam wujud program Community service antara perguruan tinggi, mitra industri, pemerintah, maupun PC Muslimat NU Kota Malang yang selama ini telah berjalan sampai sembilan batch sekitar sebulan.
“Ke depannya, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pelatihan tingkat advance sehingga ibu-ibu Muslimat NU Kota Malang dapat merasakan manfaat bagaimana pentingnya literasi keuangan dan inklusif pasar modal,” ujarnya.
Dia pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program ini yang telah digagas oleh PT BEI, OJK, dan FEB Unisma.
“Semoga apa yang dilakukan ini bisa memberikan value ke depannya bagi masyarakat, terutama di Malang Raya. Kami harap mitra industri senantiasa mendukung bagaimana program-program perguruan tinggi dalam mengimplementasikan merdeka belajar kampus merdeka,” tambahnya.
Pihaknya menyadari perguruan tinggi harus menjalankan tridharma pendidikan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat).
“Alhamdulillah, selama ini telah berjalan dengan baik, mitra industri kami telah mendukung pencapaian kompetensi profil lulusan. Selain itu, kami harus berbagi dengan masyarakat, bagaimana meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat yang ada di Malang Raya,” katanya.
Karena itu, dia mengatakan, FEB Unisma berupaya membuat berbagai terobosan dengan bekerja sama dengan lintas sektor. Salah satunya ada program desa nabung saham telah berjalan dengan baik di mana melibatkan mahasiswa maupun dosen.
“Saat ini kami melihat betapa para ibu memiliki peran penting dalam pengelolaan ekonomi dan rumah tangga yang akan bisa mendukung perekonomian suatu daerah,” tutupnya.
Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menyampaikan rasa bangga dan apresiasi sebesar-besarnya kepada FEB Unisma atas program dan terobosan yang dilakukan dengan program pencanangan Literasi Keuangan dan Inklusi Pasar Modal ini.
“Kegiatan ini sangat berharga. Kami sampaikan berdasarkan UNIRANK, ranking dunia Islamic University in the World saat ini Unisma berada di urutan 30 perguruan tinggi terbaik di tingkat dunia dan di wilayah Malang Raya. Unisma jadi perguruan tinggi swasta terbaik se-Malang Raya dan pada tingkat nasional berada pada urutan 14 di tingkat nasional dari 4.300 perguruan tinggi tingkat nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua 1 PC Muslimat NU Kota Malang Dra Hj. Lathifa Shohib berterima kasih sebesar-sebesarnya kepada FEB Unisma, di mana pada 2022 memberi edukasi dari PC Muslimat NU untuk seluruh pimpinan ranting, pimpinan anak cabang dan pimpinan cabang untuk pelatihan IT.
“Kini pada 2023 ditindaklanjuti dengan pelatihan literasi keuangan dan inklusi pasar modal. Insyaa Allah dengan pelatihan ini seluruh Muslimat NU Kota Malang akan berkontribusi sesuai kemampuan yang dimiliki di bawah bimbingan FEB Unisma, PT BEI, OJK dan IPOT,” katanya.
Terakhir, dia atas nama pimpinan Cabang Muslimat Nu Kota Malang menyampaikan terima kasih sekali lagi kepada FEB Unisma yang sudah mengajak PC Muslimat NU Kota Malang untuk mengikuti pelatihan literasi keuangan dan inklusi pasar modal.
“Kami menunggu program-program berikutnya dari FEB Unisma karena kemitraan ini sangat penting sekali. Tidak mungkin PC Muslimat bisa meng-handle semua kegiatan secara sendirian. Jika dikerjakan secara bersama-sama dengan beberapa pihak stakeholder, insyaa Allah semua program akan terlaksana dengan baik,” tandasnya. (adv)
Editor: Dwi Lindawati
