Festival Batik Harmonie, Kenalkan 4 Motif Batik Baru Hasil Perajin Ternama Kota Pasuruan

Festival Batik Harmonie. (Foto: dok. Kominfo Kota Pasuruan/Tugu Jatim)
Sejumlah model memperagakan tiga motif batik baru di Festival Batik Harmonie Kota Pasuruan, Selasa malam (29/11/2022). (Foto: dok. Kominfo Kota Pasuruan)

PASURUAN, Tugujatim.id – Pemkot Kota Pasuruan menggelar Festival Batik Harmonie 2022 pada Selasa malam (29/11/2022). Dalam festival ini, di-launching empat motif batik baru khas Kota Pasuruan.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf mengatakan, empat motif batik baru merupakan hasil karya pelatihan yang melibatkan tujuh perajin batik ternama di Kota Pasuruan.

Festival Batik Harmonie. (Foto: dok. Kominfo Kota Pasuruan/Tugu Jatim)
Model anak-anak juga memperlihatkan hasil batik di Festival Batik Harmonie Kota Pasuruan, Selasa malam (29/11/2022). (Foto: dok. Kominfo Kota Pasuruan)

“Selain pelatihan untuk perajin batik, kami juga adakan lomba desain batik. Harapannya bisa memberi ruang anak-anak bisa melestarikan warisan budaya Indonesia,” ujar Fatma.

Dia juga menjelaskan tiga motif batik baru yang dinamakan batik harmonie ini mengandung filosofi mendalam. Berbagai unsur yang menggambarkan tentang Kota Pasuruan dipadukan dengan apik oleh para perajin batik Kota Pasuruan. Di antaranya, ada batik motif tugu Alun-Alun Kota Pasuruan yang dililit dengan daun suruh. Motif ini bermakna bahwa Kota Pasuruan akan senantiasa subur dan masyarakatnya bisa hidup makmur.

Festival Batik Harmonie. (Foto: dok. Kominfo Kota Pasuruan/Tugu Jatim)
Festival Batik Harmonie Kota Pasuruan dimeriahkan Runner Up Putri Indonesia pada Selasa malam (29/11/2022). (Foto: dok. Kominfo Kota Pasuruan)

Selain itu, ada batik motif keris yang diciptakan untuk mengenang jasa pahlawan Untung Suropati bagi Kota Pasuruan. Dalam batik motif keris dipadukan dengan motif air dan ombak lautan yang menyimbolkan Kota Pasuruan sebagai daerah pesisir.

Kemudian ada motif batik suruh temurosi yang dipercaya masyarakat sebagai tanaman obat berkhasiat.
Dengan filosofi dan harapan agar warga Kota Pasuruan akan selalu diberikan kesehatan jasmani maupun rohani.

Festival Batik Harmonie. (Foto: dok. Kominfo Kota Pasuruan/Tugu Jatim)
Model anak-anak juga berlenggak-lenggok di Festival Batik Harmonie Kota Pasuruan, Selasa malam (29/11/2022). (Foto: dok. Kominfo Kota Pasuruan)

Terakhir, ada batik motif daun suruh yang disandingkan dengan motif belah biji kopi. Maknanya, warga Kota Pasuruan agar tetap bersatu menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

“Kami ingin memperkenalkan batik dengan khas baru, di mana sebelumnya batik Kota Pasuruan hanya identik dengan daun sirih atau suruh tapi tanpa kekhasan,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf mengungkapkan dalam Festival Batik Harmonie ini para perajin juga berkolaborasi dengan sejumlah desainer dan model berkelas. Selain menciptakan motif batik baru khas Kota Pasuruan, harapannya pasar industri batik ke depannya bisa makin maju hingga menembus pasar internasional.

Festival Batik Harmonie. (Foto: dok. Kominfo Kota Pasuruan/Tugu Jatim)
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf menyerahkan piagam penghargaan kepada perwakilan pemenang lomba desain batik di Festival Batik Harmonie Kota Pasuruan, Selasa malam (29/11/2022). (Foto: dok. Kominfo Kota Pasuruan)

“Motif batik harmonie ini nantinya akan kami patenkan. Harapannya batik ini semakin dikenal, diminati, hingga pasarnya bisa sampai internasional,” ungkapnya.

Selain itu, Gus Ipul juga berencana akan terus mengajak masyarakat melestarikan budaya batik dengan membeli dan mengggunakan motif batik harmonie. Dia juga berencana menjadikannya sebagai seragam bagi para ASN.

“Ayo kita semua beli batik Kota Pasuruan. Nanti para ASN juga kalau bisa hari Jumat batiknya seperti ini,” ujarnya.