Tugujatim.id – Film Indonesia terbaru berjudul The Shadow Strays kini telah tayang di Netflix mulai Kamis (17/10/2024). Film garapan Timo Tjahjanto ini pun sempat tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) 2024 pada September lalu lho. Seperti apa jalan ceritanya?
The Shadows Strays adalah film Indonesia terbaru yang dirilis di Netflix dengan durasi 2 jam 25 menit. Film ini diberi rating 18+ karena mengandung adegan kekerasan, seksualitas, dan bahasa kasar.
Film yang disutradarai dan ditulis oleh Timo Tjahjanto ini menerima tepuk tangan meriah dari penonton setelah penayangannya di Toronto International Film Festival (TIFF) 2024.
Sinopsis Film The Shadow Strays
Nomi alias “13” adalah remaja berusia 17 tahun yang menjalani hidup berbahaya sebagai pembunuh bayaran. Direkrut oleh organisasi misterius, dia terampil dalam seni bela diri dan strategi mematikan.
Namun, kegagalan misi di Jepang memaksanya kembali ke Jakarta. Di mana dia terus berusaha berkomunikasi dengan organisasi misterius tersebut untuk mendapatkan panggilan tim.
Saat menunggu panggilan organisasi misterius, 13 bertemu Monji, bocah berusia 11 tahun yang trauma karena ibunya dibunuh sindikat kriminal. Kisah Monji mengingatkan 13 pada masa lalunya yang kelam.
Tergerak, 13 memutuskan membantu Monji dan membalaskan dendam ibunya sambil melihat ini sebagai cara untuk melawan ketidakadilan yang pernah menghancurkan hidupnya.
Film ini menonjolkan aksi laga dengan keahlian bela diri 13 sambil mengeksplorasi sisi emosionalnya. Penonton diajak melihat pergulatan batin seorang remaja yang terlatih membunuh namun dibebani konflik psikologis.
Kontras antara usia muda 13 dan dunia brutal yang dia hadapi menambah intensitas cerita. Tema moralitas, dendam, dan pengampunan menjadi inti dari perjalanan emosionalnya.
Bagaimana 13 dan Monji menghadapi sindikat kejahatan yang telah menghancurkan hidup mereka? Bagaimana perlawanan mereka berlangsung di tengah kekacauan dan kejamnya dunia kriminal di Jakarta? Semua ini menjadi bagian dari cerita mendebarkan yang bisa disaksikan dalam film yang tayang perdana di Netflix pada 17 Oktober 2024.
Proses Pembuatan Film The Shadow Strays
Sutradara Timo Tjahjanto mengungkapkan bahwa gagasan dasar dari film The Shadow Strays sebenarnya cukup sederhana. Melalui film ini, dia ingin mengangkat isu matriarki, sebuah topik yang akhir-akhir ini jarang mendapatkan sorotan.
Matriarki adalah sistem sosial di mana perempuan memegang dominasi dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam konteks ini, peran perempuan dalam masyarakat memiliki pengaruh yang besar dan signifikan. Sistem matriarki masih ada di berbagai belahan dunia, termasuk di beberapa negara di Asia dan Afrika. Di Indonesia, budaya matriarki juga dapat ditemukan, terutama dalam adat Minangkabau.
Dari ide tersebut, Timo mengembangkan ceritanya menjadi kisah tentang dua karakter utama perempuan, yaitu Agen Umbra dan codename “13”, yang keduanya adalah pembunuh bayaran. Suatu ketika, codename 13 harus diistirahatkan sementara setelah misinya gagal.

Selama masa jeda, dia menjalin hubungan dengan Monji, seorang anak yang baru saja kehilangan ibunya akibat tindakan sindikat kejahatan. Ketika Monji tiba-tiba menghilang, 13 memutuskan untuk mencarinya, meskipun harus berhadapan dengan mentornya dan organisasi tempatnya bernaung, yaitu The Shadows.
Timo menjelaskan bahwa dia tertarik untuk mengemas cerita ini menjadi kisah hubungan antara guru dan murid yang keduanya perempuan. Baginya, ini adalah sebuah kisah tentang cinta dalam sistem matriarki.
Sutradara berusia 44 tahun itu juga mengungkapkan, The Shadow Strays mungkin akan berbeda dari karya-karya sebelumnya, terutama dalam hal durasi. Film yang diproduksi oleh Netflix ini memiliki durasi 145 menit.
Baca Juga: Profil 7 Panelis Debat Pilgub Jatim 2024, Dua Guru Besar dan Lima Doktor
Menurut Timo, durasi film bukanlah masalah selama struktur cerita yang ada bisa mengalir dengan baik dan berkembang. Baik film berdurasi 80 menit atau 240 menit, selama penonton menikmati alur ceritanya, durasi tidak akan menjadi penghalang.
Timo menambahkan, film ini ingin menceritakan lebih dari sekadar dua protagonis. Dengan durasi hampir 2 jam 20 menit, dia berusaha mengembangkan berbagai karakter yang muncul dalam cerita.
Pengembangan karakter ini dianggap penting oleh Timo untuk membangun ketegangan dramatis yang semakin menarik sehingga penonton dapat merasakan kedalaman emosional dari setiap tokoh. Dengan premis unik dan karakter kuat, The Shadow Strays menghadirkan pengalaman sinematik langka di perfilman Indonesia.
Film juga ini menawarkan aksi dari sudut pandang berbeda sambil mengeksplorasi isu matriarki di dunia yang keras. Jangan lewatkan perjalanan emosional dan dramatis para karakternya hanya di Netflix ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Bhertian Jhoni Khairul/Magang
Editor: Dwi Lindawati