Fraksi HNP DPRD Kota Pasuruan Persoalkan Pengentasan Kemiskinan di Ranperda RTRW

Herlianto A

News

Rapat pembahasan ranperda RTRW Kota Pasuruan.
Rapat pembahasan ranperda RTRW Kota Pasuruan. (Foto: Pemkot Pasuruan)

PASURUAN, Tugujatim.id – Pembahasan Ranperda Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kota Pasuruan tahun 2021-2041 mendapat tanggapan dari fraksi DPRD Kota Pasurunan. Fraksi partai Hanura, Nasdem dan PDIP (HNP) DPRD Kota Pasuruan mempertanyakan terkait solusi pengentasan angka kemiskinan dalam Ranperda RTRW.

Ketua fraksi HNP, Abdul Ghofur, mengungkapkan jika Kota Pasuruan punya permasalahan utama dengan angka kemiskinan dan kesenjangan ekonomi yang tinggi.

“Kesenjangan infrastruktur pembangunan perkotaan di wilayah timur dan utara cenderung timpang dan tertinggal dibanding wilayah selatan dan tengah kota,” ujar Ghofur.

Oleh karenanya, kebijakan pembangunan daerah dalam Ranperda RTRW Kota Pasuruan harus difokuskan untuk mengatasi ketiga masalah tersebut.

“Bagaimana Pemkot Pasuruan menempatkan persoalan-persoalan kemiskinan, disparitas ekonomi dan ketimpangan infrastruktur daerah tersebut dalam dokumen rencana tata ruang wilayah? Mohon penjelasaan!,” ucapnya.

Selain itu, Ghofur juga mempersoalkan perkembangan industri, baik besar, menengah maupun kecil dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yang makin menurun. Menurutnya, pemerintah harus lebih memperhatikan sektor industri UMKM untuk mendongkrak produktivitas masyarakat Kota Pasuruan dan mampu menyerap tenaga kerja.

“Pertanyaannya bagaimana strategi Pemkot Pasuruan dalam mendorong sektor industri dalam Ranperda RTRW untuk memaksimalkan penyerapan tenaga kerja?,” imbuhnya.

Sementara itu, Walikota Pasuruan, Syaifullah Yusuf menyatakan jika pembahasan Ranperda RTRW Kota Pasuruan berfokus pada penataan ruang kota sebagai pusat pariwisata. Sehingga nantinya bisa mendukung keberlangsungan industri, perdagangan dan jasa di Kota Pasuruan.

“Rencana tata ruang wilayah mengarahkan lokasi investasi pembangunan yang dilaksanakan bersama pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha,” ungkap Gus Ipul.

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...