JEMBER, Tugujatim.id – Fraksi Partai Nasdem Jember mengajukan hak interpelasi ke pimpinan dewan perwakilan daerah (DPRD), buntut program bupati yang minim realisasi, khususnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Jember David Handoko Seto menjelaskan alasan hak interpelasi diajukan ke pemerintah, yang dalam hal ini mengacu pada program-program Bupati Hendy Siswanto.
“Kami melihat bahwa ada beberapa mekanisme pemerintahan dimulainya 2021 semenjak Pak Hendy menjabat sebagai bupati Jember ini tidak bisa berjalan sesuai yang diharapkan oleh masyarakat sesuai dengan rencana pembangunan yang sudah diterapkan dalam Perda tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,” ujar David Handoko Seto, Senin (29/07/2024).
Baca Juga: Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Kabupaten Mojokerto Teruskan Hasil Kajian ke KASN
Menurut dia, ada beberapa hal penting yang dapat menjadi arahan atau haluan dalam pembangunan Kabupaten Jember. Meliputi, wis wayahe Jember satu data, wis wayahe SDM Jember unggul, wis wayahe infrastruktur Jember mantap, wis wayahe Jember industrial farming, wis wayahe pelayanan Jember handal, wis wayahe permata jawa, wis wayahe Jember tumbuh, wis wayahe gerakan desa Jember berdaya, dan wis wayahe pesantren berdaya.
“Itu semua berdasarkan pengamatan kami di lapangan, yang dilakukan oleh pengusul yaitu bupati, banyak program unggulan yang dicanangkan bupati terpilih hingga saat ini masih minim realisasinya,” jelas David Handoko Seto.
Selain itu, dia juga menyoroti pendidikan yang menunjukkan minimnya kesejahteraan guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap. Terkait sekolah inklusi, David Handoko Seto menyebut program tersebut hanya omon-omon.
Baca Juga: Berawal dari Ledakan, Kebakaran Empat Ruko hingga Ludes di Gondangwetan Pasuruan
“Pembangunan Jember safety center ini tidak pernah terealisasi, pembangunan Jember outer ring road ini juga tidak terealisasi, pembangunan dermaga, peningkatan kelas bandara, yang hari ini bandara tidak naik kelas justru malah kita tidak tahu masa depannya seperti apa, yang berikutnya adalah satu kolam satu keluarga, yang dicanangkan menjadi program unggulan bupati pada saat awal menjabat,” papar David Handoko Seto.
Dia menyebutkan, pemanfaatan cold storage yang rencananya menjadi pabrik pengalengan ikan, revitalisasi koperasi dan UMKM, revitalisasi perusahaan daerah, program wirausaha pesantren dan koperasi pesantren yang dirasa dalam pembangunannya biasa-bisa saja.
“Untuk itu, kami menginisiasi kami atas nama Fraksi Nasdem menginisiasi untuk menanyakan itu kepada bupati melalui jalur formal yaitu hak interpelasi,” tegas David Handoko Seto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer : Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati