Galang Donasi, Pendiri Griya Lansia Husnul Khotimah Malang Klarifikasi: Netizen Jangan Salah Paham

Dwi Lindawati

News

Griya Lansia Husnul Khotimah di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. (Foto: Aisyah Nawangsari Putri/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Griya Lansia Husnul Khotimah di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. (Foto: Aisyah Nawangsari Putri/Tugu Malang/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Griya Lansia Husnul Khotimah di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, sempat viral karena Bu Trimah, 64, warga Magelang, dititipkan anak-anaknya di sana. Meski begitu, pendiri Griya Lansia terus menggalang donasi untuk biaya operasional para penghuni di sana. Namun, para netizen berdebat soal penggalangan donasi itu. Sehingga pendiri Griya Lansia Husnul Khotimah Arief Camra akhirnya mengklarifikasi unggahan donasi yang masih menjadi perdebatan di kalangan netizen.

Sebagian netizen menganggap semestinya Griya Lansia tidak meminta donasi karena sudah mendapat uang dari keluarga lansia yang dirawat di sana. Nah, melalui wawancara dengan Tugu Malang ID, partner Tugu Jatim ID, Arief meluruskan bahwa Griya Lansia Husnul Khotimah bersifat sosial dan tidak memungut biaya sepeser pun dari keluarga lansia yang dirawat di sana.

“Netizen kemungkinan menyamakan kami dengan panti jompo berbayar. Padahal, kami benar-benar gratis seratus persen dan khusus untuk orang telantar,” jelas Arief.

Dia mengatakan, di tempatnya itu memang untuk orang yang benar-benar telantar.

“Jadi, yang harus digarisbawahi, Griya Lansia itu pusat perawatan lansia telantar. Khusus yang benar-benar telantar,” tegasnya.

Karena itu, penting bagi Griya Lansia untuk mencari donasi agar panti tetap bisa terus beroperasi. Salah satu cara untuk menarik donasi adalah dengan mengunggah foto kegiatan dan berkampanye.

Arief juga mengaku belum mendapat bantuan dari pemerintah.

“Kami memang fokus di penggalangan internal melalui media sosial. (Kami) belum mengajukan bantuan ke pemerintah,” ujar Arief.

Dia menambahkan, dirinya tak berharap ada bantuan karena memang belum memberikan pengajuan.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...