PASURUAN, Tugujatim.id – Elektabilitas suara Ganjar Pranowo dan Khofifah Indar Parawansa di kalangan warga Nahdliyin Jawa Timur masih menempati puncak atas. Tingginya dukungan terhadap dua sosok Ganjar-Khofifah ini disampaikan dalam diskusi virtual “Kekuatan NU dan Peta Elektoral Jelang 2024 di Jawa Timur” yang digelar lembaga survei Indikator Politik Indonesia pada Minggu (01/10/2023).
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadin mengatakan, hasil survei responden terhadap warga Nahdliyin di Jawa Timur terkait dukungan politik mengerucut pada tiga sosok calon presiden. Posisi pertama ditempati oleh Ganjar Pranowo dengan hasil polling dukungan sebanyak 26,9 persen responden. Kedua, Prabowo Subianto 21,7 persen responden. Ketiga, Anies Baswedan sekitar 16,9 persen.
Sementara 33,3 persen responden masih memilih tidak menjawab dan 1,1 persen responden lain memilih dukungan pada tokoh lain.
“Setelah kami survei terkait citra personal, Pak Ganjar unggul di variabel perhatian dengan rakyat, jujur, pintar, religius, tapi kurang di varibel ketegasan,” ujar Burhanudin.
Sementara terkait sosok yang dianggap pantas menjadi calon wakil presiden, hasil survei Indikator Politik menunjukkan suara dukungan warga Nahdliyin di Jawa Timur cenderung mengerucut pada sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Burhanudin menyebut bahwa Khofifah Indar Parawansa di posisi pertama mendapat dukungan sebanyak 24,1 responden. Disusul posisi kedua, Menteri BUMN sekaligus Ketum PSSI Erick Thohir 15,1 persen.
Kemudian posisi ketiga Muhaimin Iskandar sejumlah 10,8 persen. Baru setelah itu, muncul sejumlah nama lain seperti Ridwan Kamil, Yenny Wahid, Sandiaga Uno, hingga Arliangga Hartanto.
“Tiga nama ini (Khofifah, Erick Thohir, dan Muhaimin) berebut pengaruh karena selisihnya tipis,” ungkapnya.
Menanggapi hasil survei Indikator Politik, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf mengaku tertarik dengan munculnya nama Khofifah Indar Paranwansa dan Erick Thohir. Gus Ipul mengatakan, dua tokoh ini cukup diperhitungkan pemilih di Jawa Timur karena melihat kinerja mereka selama ini.
Namun, terkhusus pada sosok Khofifah, Gus Ipul berargumen bahwa saat ini suara pendukungnya masih terbagi. Antara mereka yang mendukung Khofifah maju sebagai bacawapres dengan mereka yang ingin mempertahankan Khofifah untuk memimpin Jawa Timur.
“Dalam pilpres, pendukungnya tidak sepenuhnya solid untuk merelakan Bu Khofifah. Mungkin sebagian tetap di Jawa Timur,” ucapnya.
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati