MALANG, Tugujatim.id – Pemanasan global memang membawa dampak pada seluruh penjuru negara. Bahkan, kini suhu di musim panas bisa mencapai 30-40 derajat Celcius dan memicu kebakaran hutan, mencairnya gletser, dan kekeringan air. Tahukah Anda musim panas, kekeringan yang melanda, dan mencairnya gletser di beberapa belahan negara dapat memunculkan peninggalan masa lampau yang penuh sejarah?
Kira-kira apa saja penemuan peninggalan masa lampau yang ditemukan karena musim panas ekstrem tahun ini? Simak, ya!
1. Bangkai Kapal Milik Penjelajah Legendaris yang Hilang 107 Tahun di Antartika
Dilansir dari Bloomberg, pada 25 Februari 2022, lapisan es di Benua Antartika menyusut ke rekor terendah karena pemanasan global. Hal ini membantu memecahkan salah satu misteri terbesar dalam sejarah maritim, yaitu penemuan kapal Her Majesty’s Ship (HMS) Endurance di Laut Weddell.
Tim ekspedisi bernama Endurance22 menghabiskan waktu lama karena tim harus menavigasi perairan berombak dan masih sedikit bahaya karena membeku meski luas es berada di bawah rata-rata. Menggunakan kendaraan otonom, bangkai kapal itu ditemukan lebih dari 3.000 meter (9.843 kaki) di bawah air. Lalu pada 5 Maret 2022, Endurance22 merilis foto dan footage dari kapal legendaris itu.
Kapal ini dimiliki oleh Sir Ernest Shackleton, penjelajah Antartika terkenal yang memimpin Ekspedisi Trans-Antartika pada 1914-1916. Sayangnya, di pelayarannya kali ini MS Endurance terperangkap dan dihancurkan oleh es laut Antartika pada 1915.
Ekspedisi kapal ini menjadi saksi kepemimpinan kuat Shackleton yang berhasil bertanggung jawab menyelamatkan 27 awak kapalnya di tengah dinginnya Kutub Selatan yang menggigit. Kisah bertahan hidup seluruh awak kapal HMS Endurance mulai dari menunggu es di laut mencair, terombang-ambing di sekoci menuju Pulau Gajah, dan lanjut ke Georgia Selatan yang akhirnya jadi destinasi penyelamat mereka ini yang menjadi kisah ekspedisi Antartika terkenal di dunia.
2. Desa yang Tenggelam pada 1992 di Spanyol
Sebuah pemukiman desa muncul ke permukaan saat kekeringan hampir mengosongkan bendungan di perbatasan Spanyol-Portugis pada 11 Februari 2022 lalu. Dilansir dari Reuters, desa bernama Aceredo di wilayah Galicia Barat Laut, Spanyol, ini telah ditelan air karena banjir 30 tahun lalu atau lebih tepatnya pada 1992. Diketahui, desa ini memang sengaja dibanjiri agar dapat membangun Bendungan Alto Lindoso.
Munculnya desa ini pun menarik kerumunan turis untuk melihat reruntuhan yang kelabu dan mencekam. Karena itu, Desa Aceredo disebut juga Spanish Ghost Village atau desa hantu di Spanyol.
Berjalan di tanah berlumpur yang retak akibat kekeringan, turis dapat menemukan sebagian atap runtuh, batu bata, dan puing-puing kayu yang pernah menjadi pintu, dan air mancur minum dengan air yang masih mengalir dari pipa berkarat. Peti-peti berisi botol bir kosong ditumpuk di tempat yang dulunya kafe, dan sebuah mobil tua berkarat akibat terendam air berdiri di dekat dinding batu.
3. Kota Era Kekaisaran Mittani Berusia 3.400 Tahun di Irak
Dilansir dari Science Daily, bagian selatan dari negara Irak dilanda kekeringan ekstrem selama berbulan-bulan. Untuk mencegah tanaman mengering, air dalam jumlah besar diambil dari penyimpanan air paling penting di Irak, yaitu Bendungan Mosul sejak Desember 2021.
Karena hal ini, sebuah kota dari zaman perunggu muncul ke permukaan dan dipublikasikan pada 30 Mei 2022. Sebuah tim arkeolog Jerman dan Kurdi mengungkap kota ini berasal dari era Kekaisaran Mittani yang usianya mencapai 3.400 tahun (sekitar 1.350-1.550 SM) dan pernah terletak di Sungai Tigris. Pada eranya, Kekaisaran Mittani menguasai sebagian besar Mesopotamia Utara dan Suriah.
Arkeolog berhasil memetakan sebagian besar kota dalam waktu singkat. Sebuah istana, bangunan besar, benteng besar dengan tembok dan menara, sebuah bangunan penyimpanan bertingkat yang monumental, serta kompleks industri ditemukan dalam ekspedisi ini.
Terungkap pula keadaan dinding masih terpelihara baik meski dinding tinggi sekalipun. Padahal dindingnya terbuat dari batu bata lumpur yang dijemur dan berada di bawah air. Diketahui, kota ini hancur dalam gempa bumi sekitar 1.350 SM.
4. Artefak Berburu Berumur Lebih dari 1.700 Tahun di Norwegia
Dilansir dari Express, pada 1 Juni 2022, para arkeolog glasial di Norwegia mengungkap penemuan senjata berburu kuno, bersamaan dengan tempat persembunyian rahasia di gunung terpencil di mana pemburu biasanya bersembunyi menunggu rusa. Saat menyusuri puncak gunung pedalaman Sandgrovskaret, tim arkeolog glasial menemukan lima anak panah, di mana tiga di antaranya adalah anak panah besi berusia hingga 1.700 tahun.
Menurut salah satu peneliti, satu di antara tiga anak panah besi adalah jenis langka yang tidak ditemukan di es sebelumnya dan hampir tidak ada di kuburan di dataran rendah.
Para arkeolog ini juga menemukan 40 “tirai” atau barikade berburu yang terbuat dari batu, yang memungkinkan mereka untuk bersembunyi saat berburu rusa. Situs arkeologi yang menjadi kunci penemuan artefak ditemukan karena gletser yang secara bertahap mencair karena pemanasan global.
5. Taman Tersembunyi Abad 17 di Inggris
Musim panas ekstrem di Britania Raya telah menghanguskan tanah di sebelah selatan rumah bersejarah bernama Chatsworth House di Derbyshire, Inggris, tanggal 20 Juli 2022. Akibatnya, sisa-sisa pola desain taman dari abad 17 pun muncul.
Dilansir dari Bloomberg dan ITV, taman ini dijuluki Great Parterre ini berasal dari tahun 1699 dan pernah dipenuhi dengan berpetak-petak tanaman bunga dan jalan setapak. Pada 1730, desain taman peninggalan masa lampau itu ditutup dan diganti dengan South Lawn, halaman rumput luas di rumah itu. Tapi suhu panas yang mencapai 40 derajat Celcius membuat halaman rumput baru memiliki akar yang lebih pendek sehingga proses rumput terbakar akan lebih cepat.
Taman ini merupakan bagian dari taman seluas 105 hektare dan awalnya didesain agar sesuai dengan rumah bagian depan milik Duke of Devonshire yang baru selesai dibangun pada masa itu. Chatsworth House telah menjadi rumah bagi keluarga Devonshire selama 16 generasi.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim