TUBAN, Tugujatim.id – Warga di Kabupaten Tuban merasakan kondisi kelangkaan gas elpiji subsidi ukuruan 3 Kg yang hampir dua pekan terakhir hilang dari peredaran. Selain itu, warga juga mengeluhkan harga elpiji per tabung yang dijual dengan harga kisaran Rp30 ribu, padahal di toko pengecer harga biasanya Rp20 Ribu.
Kelangkaan tersebut dirasakan warga Kecamatan Parengan dan Kerek. Kondisi tersebut sudah dirasakan sejak H-4 Lebaran hingga sekarang.
Sholikin, warga Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban mengatakan, di waliayahnya terjadi kelangkaan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 Kg saat mendekati Lebaran hingga sekarang ini. Kalaupun tersedia, harganya kisaran Rp24 Ribu sampai Rp25 Ribu. Setiap kali datang pengiriman, seketika barang ludes habis oleh pembeli.
“Agak sulit barangnya. Harganya pun lumayan mahal,” ucapnya.
Section Head Communication & Relation di Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan mengatakan, penyaluran elpiji di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban terdapat 43 Pangkalan resmi untuk 17 Desa. Rasio pangkalan 2-3 pangkalan per desa. Sedangkan total tabung disalurkan selama 2 minggu bulan April sebanyak 24.303 Tabung.
“Kemarin per 17 April telah disalurkan 1.874 tabung,” kata Taufiq.
Sementara untuk penyaluran elpiji di Kec Perengan, Kabupaten Tuban terdapat 43 pangkalan elpiji Resmi untuk 18 Desa. Rasio Pangkalan 2-3 pangkalan per desa. Total tabung disalurkan selama 2 minggu di bulan April sebanyak 18.200 tabung. Per tanggal 17 April telah disalurkan 1.608 Tabung
“Stok rata-rata pangkalan resmi Pertamina 30-50 tabung per pangkalan dan masih dalam kategori aman. Masyarakat dihimbau jangan mengeluh apabila pilihan mereka beli di toko atau pengecer (bukan pangkalan resmi,red),” tandasnya.
Sementara stok di pangkalan elpiji resmi Pertamina melimpah dan harga dijamin sesuai Harga Eceran Tertinggi sesuai SK Gubernur Jatim 2015 yakni Rp16.000. Bagi warga yang belum tahu di mana lokasi pangkalan elpiji terdekat silakan hubungi Call Center 135.
“Kuncinya beli di pangkalan resmi saja,” pungkasnya.
Reporter: Mochamad Abdurrochim
Editor: Darmadi Sasongko