SURABAYA, Tugujatim.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Chatour Travel menggelar upgrading dan Sertifikasi Uji Kompetensi Pembimbing Ibadah Umrah-Haji. Kegiatan digelar di Hotel Surabaya Suite, Jumat-Sabtu (3-4/1) dengan diikuti 45 Peserta.
Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya, KH.Ahmad Dzulhilmi Ghozali mengatakan pentingnya petugas pembimbing ibadah umroh-haji dalam menjaga nilai ibadah para jamaah. Profesi ini sangat mulia karena para jamaah adalah tamu Allah dan tamu Rasulullah SAW yang beribadah di Tanah Cuci Makkah Madinah.
Sebagai Organisasi Masyarakat yang paling banyak menyumbang jamaah umroh-haji di Indonesia, PCNU Surabaya menginginkan para pembimbing umroh-haji tidak cukup dibekali hanya dengan paham dalil-dalil agama.
“Pembimbing harus paham juga kondisi di lapangan dan mampu memberikan pengarahan kepada jema’ah serta mampu memberikan solusi di saat mengalami krodit suasana yang tidak kita inginkan, pasalnya, tantangan ibadah umrah-haji ke depan akan semakin kompleks,” katanya.
Sementara itu, Pihak Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Syariah (LSP Parsya), Hj. Baliyah Munadjad, SE, MM memberikan apresiasi kepada penyelenggara dan 45 peserta yang hadir. Ia menegaskan standar kompetensi pembimbing manasik umroh-haji diatur dalam Undang-Undang No 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Umrah & Haji. Dalam Pasal 32 UU No 8/2019 disebutkan bahwa pembimbing manasik umroh-haji sebagai pelaksana bimbingan manasik kepada jemaah, harus memiliki standar kompetensi kerja.
“Dulu kebijakan sertifikasi halal tidak diminati oleh para palaku UMKM, Restoran penjual makanan minuman, namun di saat sistem Gojek mewajibkan partner kerjanya wajib melampirkan sertifikat halal, semua UMKM dan Restoran makanan minuman berlombah lomba mendaftarkan diri untuk kebutuhan tersebut sebagai persyaratan wajib, begitu pula jika di berlakukan di aplikasih Siskopatuh Kemenag RI, para Pembimbing Umroh-Haji wajib punya sertifikat, Insyallah semua akan berlombah mendaftarkan diri,” kata Hj. Baliyah Munadjad.
Hadir pula Direktur Utama PT Cemerlang Hajar Aswad Tour dan Travel (Chatour Travel), H. Khusaini Basir mengatakan kegiatan sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas para pembimbing Chatour Travel. Karena saat ini Chatour Travel dalam satu bulan rata-rata memberangkatkan 2.000 jamaah umroh dan tahun 2023 kemarin tercatat 17.000 jamaah umroh yang berangkatkan dan dilayani selama ibadah di tanah suci Makkah-Madinah.
“Pembimbing umrah-haji tidak hanya bertugas sebagai pengajar, tetapi juga sebagai penuntun yang memastikan bahwa jemaah memahami setiap langkah dan tata cara yang harus dilakukan selama ibadah,” pungkasnya.
Basyir menegaskan pentingnya komitmen dan tanggung jawab seorang pembimbing dan sertifikasi ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar pembimbing.
Upgrading dan Sertifikasi Uji Kompetensi Pembimbing Ibadah Umrah-Haji juga dihadiri Ketua Dewan Pengarah LSP sekaligus Ketua IPMHUI Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa, M.si, M.Hum, C.A.H, Sekretaris Ittihad Pembimbing Muthowif Haji Umroh Indonesia (IPMHUI) Jawa Timur KH. Drs. Shohib Arifin Musa. M.Pd, Komisaris Chatour Travel Sekaligus Sekretaris PCNU Surabaya H. Muhibbin Billah, Wakil Rais KH. Abdul Bari, Katib PCNU KH. Saiful Chalim & Bendahara H. Abdul Wahab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Editor: Darmadi Sasongko