TUBAN, Tugujatim.id – Gempa bumi Tuban yang terjadi pada Jumat (14/04/2023) dengan kekuatan 6,6 SR kedalaman 643 km ternyata berdampak pada beberapa wilayah lainnya. Seperti yang dilaporkan BNPB, ada empat rumah rusak.
Meski begitu, gempa bumi Tuban tidak begitu terasa. Meski getaran hanya dirasakan di beberapa wilayah pesisir seperti Jenu dan Tuban kota. Lantas kenapa hal ini bisa terjadi? Simak penjelasan BMKG.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Kelas III Tuban Zem Padama Irianto menyebutkan, gempa yang terjadi pada Jumat (14/04/2023) itu termasuk jenis gempa dalam yang rambatan.
“Gelombangnya sangat jauh dan luas sehingga daerah atau wilayah yang jauh dari pusat gempa tersebut dapat merasakan getaran gempanya,” terang Zem, sapaan akrabnya, kepada Tugujatim.id, Selasa (18/04/2023).
Dia juga mengatakan, daerah atau lokasi yang berada dekat pusat gempanya, getarannya kecil. Jadi banyak yang tidak merasakannya.
Gempa bumi Tuban tersebut bisa dirasakan di Bali seperti Kuta dan Gianyar. Sebagian besar wilayah di Jawa Timur merasakan juga seperti Karangkates, Nganjuk, Blitar, Kediri, Pasuruan, dan Tulungagung. Dia juga menjelaskan, getaran ini berasal dari tumpukan lempeng tebal yang beradu dengan yang lainnya di sisi bawah.
“Sehingga di sisi bawah yang terkena, guncangannya terasa lebih jauh. Berbeda dengan gempa dangkal yang guncangannya itu signifikan dirasakan,” ujarnya.