MAJENE, Tugujatim.id – Pencarian terhadap 3 korban hilang saat bencana gempa Majene, Sulawesi Barat akhirnya dihentikan, Rabu (20/1/2021) ini. Hal tersebut diputuskan usai usaha selama 5 hari ini dilakukan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) tidak membuahkan hasil serta terlalu membahayakan jika dilanjutkan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Subseksi Siaga dan Operasi Basarnas Sulawesi Barat, Muhammad Fathur Rahman melalui konferensi pers secara virtual yang disiarkan langsung d Channel YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (20/1/2021).
Pada sesi konferensi tersebut, ia menjelaskan bahwa sejauh ini total ada 111 orang yang menjadi korban di Majene maupun Mamuju, Sulawesi Barat.
“Selama pencarian 5 hari. Berdasarkan data yang kami himpun terdapat 111 korban,” ungkap Fathur.
Korban tersebut dengan rincian 79 orang meninggal di Mamuju, 11 orang meninggal di Majene, 18 orang selamat di Mamuju, dan 3 orang hilang di Majene.
Fathur menambahkan untuk pencarian 3 korban hilang di Desa Mekata, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene mulai dihentikan karena beberapa alasan.
“Kami mengehentikan pencarian 3 koraban dengan 4 alasan,” bebernya.
Adapun alasan penghentian tersebut Fathur memaparkan yakni tim sudah melakukan pencarian selama 5 hari yang dibantu dari gabungan TNI/POLRI; kedua, struktur tanah yang tidak stabil; ketiga, adanya gempa susulan yang membahayakan tim; dan keempat tidak ada tanda-tanda ditemukan dan dilengkapi surat pernyataan keluarga ditanda tangani perwakilan Polri-TNI dan pemerintah setempat.
(Agus Setiawan/gg)