MALANG, Tugujatim.id – Aksi kemanusiaan terus mengalir untuk kakek Satirun, 86, dan Nenek Tiah, 79 di Kota Malang. Selain donasi untuk kakek Satirun yang dibuka Tugu Media Group (www.tugumalang.id dan www.tugujatim.id) mencapai Rp18.962.408, kepedulian juga disampaikan Kepala Bank Jatim Malang HS Yudaka.
Setelah mengetahui dompet amal Tugu Media Group mencapai Rp 18 juta lebih, HS Yudaka langsung mempunyai ide untuk membukakan rekening Bank Jatim. Kebetulan, Tugu Media Group membuka dompet amal tersebut melalui rekening Bank Jatim atas nama Tugu Media Peduli.
Senin (24/08/2021), rekening tersebut dibuat oleh staf HS Yudaka. Lalu, sekitar pukul 14.00 WIB, HS Yudaka ditemani salah seorang stafnya bernama Arik, mengunjungi rumah kakek Satirun di Gading Kasri, Nomor 14 B, RT 04, RW 06, Klojen, Kota Malang. Hadir juga dalam pertemuan tersebut CEO Tugu Media Group Irham Thoriq.

”Kami bukakan rekening sedangkan setoran pertamanya kami tanggung, ini agar uang yang didapat dari sumbangan itu bisa aman,” kata HS Yudaka ketika menemui kakek Satirun.
Dalam pertemuan dengan kakek Satirun, pria yang akrab disapa Koko ini terihat mengobrol gayeng. Dia sempat bertanya kondisi kesehatan kakek Satirun.
”Sehat ya Pak, Alhamdulillah kalau sehat,” ujarnya.
Koko juga sempat bertanya asli mana kakek Satirun dan akhirnya mengetahui jika keduanya ternyata sama-sama satu daerah dengan Yudaka, yaitu Gondanglegi.
”Wah ternyata Gondanglegi, Kabupaten Malang, saya juga asli sana pak,” kata HS Yudaka.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Tugu Media Group melaui Tugu Media Peduli bekerja sama dengan Surya Burhanudin (pemerhati pendidikan), membuka donasi untuk kakek Satirun. Donasi ini dibuka karena perjuanan kakek Satirun yang luar biasa.

Saban hari, dia berjualan dawet dengan jalan kaki melewati Jalan Wilis, Jalan Rajek Wesi, Jalan Kawi, Jalan Ijen, dan Jalan Dieng. Dalam berjualan, dia ditemani istrinya yakni Tiah. Satirun tetap berjualan, karena tidak ingin menggantungkan hidup kepada anak-anaknya.
Cerita tentang Kakek Satirun pertama kali ditulis oleh Surya Burhanuddin. Tulisan ini viral di Tugu Media Group. Bahkan, video soal keduanya di TikTok tugumalang.id, dilihat lebih dari 179.000 penonton, 20 ribu like, dan 640 komentar.
Sementara itu, saat ini panitia penggalangan donasi masih terus berkoordinasi dengan Surya. Ada beberapa alternatif penyaluran donasi ini.
’’Misal bisa kita buatkan warung agar tidak lagi jalan kaki, atau sebagian buat warung dan sebagian dikasihkan uang tunai, ini masih kita pikirkan yang terbaik untuk beliau,’’ pungkasnya.