BANDUNG, Tugujatim.id – Puncak gelombang kedua Covid-19 terjadi pada Juli 2021 lalu. Gelombang ini membuat Indonesia mencetak rekor kasus harian terbanyak, yaitu pasien terkonfirmasi positif 56.757 jiwa dan meninggal 2.069 jiwa.
Hal ini menyebabkan angka ketersediaan kamar rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOD) meningkat. Banyak pasien terkonfirmasi positif justru tidak tertangani dan disarankan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman).
Masalah itu tidak bisa diatasi sendiri oleh pemerintah, butuh kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat. Menjawab tantangan tersebut, Gerakan Nasional #MenangBersama hadir dan mengajak berbagai pihak dari berbagai bidang untuk melakukan aksi melawan Covid-19.
Bentuk aksi tersebut diwujudkan dengan mendirikan rumah isoman di kelurahan Cikutra pada Selasa (10/08/2021). Rumah isoman ini diprakarsai oleh Rumah Amal Salman (RAS), salah satu kolaborator Gerakan Nasional #MenangBersama sekaligus lembaga penghimpun dan pemberdayaan zakat yang berpusat di Kota Bandung. Kemudian, bekerja sama dengan kelurahan Cikutra, Mitra Sunda, Dinas Kesehatan Kota Bandung hingga PT. Paragon Technology and Innovation.
Adapun proses peresmiannya dilakukan secara hybrid (via zoom dan offline). Dihadiri pihak-pihak yang mendukung pengadaan rumah isoman ini, di antaranya konsulat jenderal RI di Perth, perwakilan wali kota Bandung, dinas kesehatan Kota Bandung, perwakilan CISDI, perwakilan PUSPA, sekretaris kecamatan Cibeunying Kidul, dan perwakilan Mitra Sunda.
“Rumah isoman ini diprioritaskan untuk warga Cikutra jika masih ada bed yang masih kosong bisa digunakan untuk warga Cibeunyi Kidul. Mohon maaf untuk warga kelurahan lain saat ini Kami memprioritaskan warga kelurahan Cikutra dan Cibeunyi Kidul,” ujar lurah Cikutra, Asri Desiyani.
Sementara itu, Egi Abdul Wahid, program director CISDI (Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives) menyebutkan rumah hasil gotong royong ini untuk memperkuat penanganan Covid-19.
“Adanya Rumah isoman memperkuat langkah 3T (testing, tracing, treatment) untuk menangani Covid-19. Tidak hanya sebagai tempat perawatan yang teridentifikasi tetapi juga mempermudah upaya testing dan tracing,” kata dia.
Pendirian rumah isoman juga mendapat apresiasi dari Dewi Tobing, konsulat jenderal RI di Perth. Dia menilai langkah ini efektif dalam menekan angka BOR (Bed Occupancy Rate) dan mampu meredam angka penularan.
“Rumah isoman ini simbol bersatunya pemerintah dan warga untuk melawan Covid-19 dan sekaligus mampu menginspirasi warga dan kelurahan lain untuk melawan Covid-19,” ujarnya.