Tugujatim.id – UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) termasuk salah satu sektor yang mendapatkan pukulan paling keras di masa pandemi Covid-19 ini. Banyak pelaku bidang ini mengalami masa-masa sulit, mereka tidak bisa beradaptasi dengan situasi wabah seperti sekarang.
Perubahan tren yang terjadi selama masa pandemi merupakan salah satu faktor yang membuat mereka kelimpungan. Yang paling jelas adalah perubahan perilaku konsumen di pasar. Sehingga UMKM yang memiliki spektrum target pasar yang kecil belum tentu bisa bertahan dengan kondisi ini.
“Saya saja, sebagai pelaku industri ekonomi kreatif yang selalu berkutat dengan masalah dan dituntut untuk bisa mencari jawabannya mengalami 80 persen job yang batal,” ungkap Putri Tanjung, CEO & CXO CT. Corp dalam acara Lead The Fest hari kedua yang diselenggarakan Pemimpin.id pada Jumat (13/8/2021).
Also Read
Namun demikian, tambah Putri, pandemi tidak membawa kabar buruk sepenuhnya bagi semua pelaku UMKM. Mereka yang produk barang dan jasanya mengarah ke sektor konsumsi justru lebih diuntungkan di masa sulit seperti ini.
Jadi sebetulnya UMKM perlu pandai dan jeli melihat peluang, tetap optimis, dan menerapkan good mindset untuk beradaptasi. Hanya cara inilah yang mampu membuat mereka maju di tengah gempuran masalah pandemi.
Sementara itu Aldi Haryopratomo, Komisaris Halodoc, menilai mereka yang mampu beradaptasi dengan keadaan justru akan diuntungkan oleh keadaan sulit ini.
“Memang tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa pelaku UMKM di sektor perikanan dan pertanian mengalami kemunduran dan bisa dibilang sulit untuk maju. Tapi mereka yang change behaviour melihat tren dan beralih ke online justru bisa diuntungkan sampai 95 persen,” kata Aldi.
Jadi sebetulnya, tambah Aldi, kita masih bisa memetik beberapa pelajaran berharga. Dan, ini penting bagi UMKM untuk membuka diri dan mengetahui kelemahan diri sendiri sehingga bisa belajar dan mengatasi kelemahan itu.
Selain melihat tren, kedua pembicara juga sepakat bahwa UMKM perlu dibantu oleh pemerintah. Terutama untuk menciptakan rambu-rambu yang bisa mendorong kegiatan mereka serta memberi pelatihan yang bisa membuat mereka semakin kreatif.