PASURUAN, Tugujatim.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau operasi pasar beras murah di bawah harga HET di Pasar Besar Kota Pasuruan, Rabu (15/02/2023). Belasan ton beras murah yang didistribusikan Disperindag Pemprov Jatim dan Bulog pun diserbu ratusan warga hingga emak-emak.
Ratusan warga didominasi ibu-ibu ini rela berdesak-desakan di tengah terik panas hingga berjam-jam. Salah satunya Jubaidah, 52, warga Trajeng, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, ini menyatakan dia sudah mengantre selama tiga jam untuk dapat dua kantong beras murah di bawah harga HET seharga Rp43 ribu per 5 kilo. Bahkan, cucunya sempat terjepit di antara kerumuman warga yang berdesak-desakan.
“Tadi antre mulai pukul 07.00, memang ngajak cucu yang usia lima tahun, dia teriak karena terjepit, alhamdulillah gak luka,” ujar Jubaidah.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan Pemprov Jatim menyalurkan total 18 ton beras murah yang dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp8.600 per kilo. Belasan beras murah di bawah harga HET tersebut disebar di 6 titik, yakni di Pasar Besar, Pasar Kebonagung, Pasar Karangketug, Pasar Gadingrejo, Taman Kota, dan GOR Kota Pasuruan.
“Operasi pasar hari ini dijual di bawah harga HET seharga Rp8.600 per kilo. Untuk di pasar besar ini sendiri disalurkan delapan ton beras kemasan lima kilo dengan harga Rp43.000,” ujar Khofifah.
Dia menyebut beberapa minggu lalu harga beras di Kota Pasuruan sempat turun menjadi setara dengan HET yakni Rp9.450. Namun, saat ini harga beras kembali naik hingga menembus Rp12 ribu per kilo.
“Karena itu, distribusi beras ini harus kami percepat supaya pedagang bisa memberikan beras dengan harga sesuai HET ke masyarakat,” ujarnya.