MOJOKERTO, Tugujatim.id – Gudang milik Badan Urusan Logistik (Bulog) Surabaya Selatan yang berada di Jl Bypass Gunung Gedangan, Kota Mojokerto, menjadi pilihan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto untuk mengatur urusan logistik Pemilu 2024.
Sekretaris KPU Kota Mojokerto Feri Setiawan memberikan konfirmasi kepada Tugu Jatim tentang informasi tersebut. Penggunaan gudang Bulog sebagai tempat logistik ini juga berdasarkan petunjuk dari KPU pusat.
“Sesuai petunjuk yang ada, untuk logistik Pemilu 2024 kami pusatkan di Bulog Gunung Gedangan. Insyaa Allah juga sama dengan KPU kabupaten atau kota lainnya,” ujar Feri, Rabu (20/09/2023).
Feri melanjutkan, nantinya gudang Bulog yang disewa oleh KPU Kota Mojokerto ini seluas 1.440 meter persegi. Luasan tersebut dipandang cukup untuk mengelola dua macam logistik Pemilu 2024. Logistik yang pertama atau logistik utama di antaranya surat suara sebagai alat untuk memberikan dukungan dari masyarakat, dan formulir penghitungan dan rekapitulasi, sebagai sarana administrasi proses pemilu. Kemudian, logistik pendukung mencakup alat-alat pendukung pemilu seperti bilik suara, tinta, dan alat coblos.
“Tentu tempat tersebut (gudang milik Bulog Gunung Gedangan) kami anggap paling representatif. Utamanya untuk mengelola logistik pemilu di Kota Mojokerto nanti,” jelas Feri.
Saat disinggung tentang anggaran dan lama sewa gudang Bulog, Feri hanya menjawab proses yang dilalui hampir serupa dengan KPU dari kabupaten atau kota lainnya.
“Proses yang kami jalani kurang lebih sama, serupa dengan wilayah lain,” imbuhnya.
Pemilu 2024 di Kota Mojokerto nanti akan berlangsung di tiga kecamatan, yaitu Magersari, Kranggan, dan Prajuritkulon. Sementara berdasarkan Keputusan KPU Kota Mojokerto Nomor 105 Tahun 2023 menyebutkan bahwa Kota Mojokerto memiliki total 394 tempat pemungutan suara (TPS).
TPS yang berada di Kota Onde-Onde ini terbagi di Kecamatan Magersari dengan 169 TPS, Kecamatan Kranggan dengan 110 TPS, dan Kecamatan Prajuritkulon dengan 115 TPS.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati