Gugur di Kediri, Makam Tan Malaka Diharapkan Jadi Obyek Wisata Sejarah

Redaksi

News

Tugu Jatim
Ketua DK4 Imam Mubarok saat berziarah ke makam Tan Malaka di Desa Selopanggung, Kabupaten Kediri. (Setyo/Tugu Jatim)

KEDIRI, Tugujatim- 73 tahun lalu, tepat 21 Februari 1949, Tan Malaka gugur. Tepatnya, di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Siapakah Tan Malaka? Nama Tan Malaka tak dapat dipisahkan dari Indonesia. Sosok “misterius” dalam sejarah Indonesia yang mempunyai puluhan nama samaran ketika melakukan perjalanan panjang di belahan Eropa dan Asia. Ia adalah tokoh pergerakan, pemikir, sekaligus filsuf yang juga salah satu tokoh founding fathers bangsa Indonesia.

Untuk mengenang perjuangan Tan Malaka , Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) menggelar refleksi dan doa bersama di Makam Tan Malaka di Desa Selopanggung Kecamatan Semen Kediri.

“Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 53 Tahun 1963 berisi tentang penetapan Tan Malaka sebagai pahlawan kemerdekaan. Ini sudah final tidak bisa dipungkiri. Oleh karena jasa-jasa beliau yang cukup besar bagi Bangsa Indonesia , maka seharusnya masyarakat Kediri lebih mengenal beliau,” kata Imam Mubarok, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri.

Ditambahkan, selain lebih  mengenal,  Pemerintah Kabupaten Kediri juga harus ambil bagian dalam mengenalkan Tan Malaka sebagai sosok pejuang kemerdekaan  dan bisa menjadikan makam Tan Malaka sebagai destinasi wisata sejarah nasional.

“Alhamdulillah hari ini DK4 melakukan refleksi dan doa bersama bersama sejumlah mahasiswa dan beberapa kawan media. Semoga ini bisa menjadi pemicu dimulainya pengenalan, dimana Tan adalah tokoh penting yang gugur dan dimakamkan di Selopanggung Kediri,” tambahnya.

Tan Malaka yang dijuluki sebagai Bapak Republik adalah pucuk penghulu (raja) di kampungnya, Nagari Pandam Gadang, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat.

“Posisi Tan Malaka sangatlah final dan penting bagi kaumnya sendiri. Di wilayah adat dia membawahi 142 niniak mamak atau kaum, di Kelarasan Bungo Setangkai (tiga nagari: Pandam Gadang, Suliki, dan Kurai),” tegas Imam Mubarok.

Tan Malaka bergerilya bertahun-tahun dan melakukan gerakan bawah tanah dalam perjuangan revolusi melawan penjajah asing di bumi Nusantara. Tan Malaka adalah sosok yang tak henti-hentinya turut mendesain program-program aksi massa revolusi untuk melawan kaum kolonial. Hampir seluruh tokoh pergerakan revolusi untuk melawan kolonial, tak terkecuali Bung Karno, pernah “berguru” kepadanya soal gerakan revolusi. Namun, nasib Tan Malaka justru berakhir tragis karena ia mati di ujung senjata tentara republik yang ia bela.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...