Gus Dur di Mata Sahabat: Seperti Sunan Kalijaga dalam Menjaga Tatanan Negara

Eko Sriyanto Galgendu, Sahabat Gus Dur dan Ketua Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI). (Foto: Dokumen)
Eko Sriyanto Galgendu, Sahabat Gus Dur dan Ketua Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI). (Foto: Dokumen)

MALANG, Tugujatim.id – Eko Sriyanto Galgendu sudah mengenal sosok Gus Dur baik sebelum maupun setelah menjadi Presiden RI Ke-4. Selama itu Eko membuat Gerakan Moral Rekonsiliansi Indonesia (GMRI). Eko mengibaratkan Gus Dur sebagai Sunan Kalijaga, artinya menjaga aturan, hulu, hilir, tatanan, batasan bahkan tanggul.

Hal tersebut diungkapan oleh Eko Sriyanto Galgendu dalam acara Haul Virtual Gus Dur ke-11 yang digelar oleh FEB Unisma, IKA Unisma, dan Tugu Media Group (Tugu Malang ID dan Tugu Jatim ID) di Aula Hall Gus Dur, Gedung Pascasarjana Unisma secara luring dan daring melalui Zoom dan streaming YouTube, Selasa (29/12/2020)

“Bukan hanya permasalah perkembangan agama Islam di Indonesia. Tetapi beliau juga berperan seperti Sunan Kalijaga dalam hal persoalan politik di Indonesia juga,” lanjut Eko dalam sesi penjelasan narasumber Haul Virtual Ke-11 Gus Dur, Selasa (29/12/2020).

Baca Juga: Sudarno Hadipuro: Bagi Konghucu, Gus Dur adalah Orang Suci

Eko menceritakan pengalamannya mengenai keris Majapahit yang dibawa ke Bali, bernama Keris Sudamala, yang dapat dipakai untuk mempersatukan nusantara. Apa yang sebenarnya Gus Dur contohkan, bahwa untuk menyatukan nusantara ada pada 2 hal, yaitu jiwa dan spiritual.

“Jiwa spiritual itu ada pada kekuatan budaya, politik, ekonomi, sosial, kebesaran. Kita semua kehilangan itu, saya kebetulan dididik oleh Gus Dur dalam hal kepemimpinan, bagaimana menyatukan suatu kekuatan. Melalui kekuatan langit dan bumi, maksudnya agama langit dan agama bumi,” jelas Eko sebagai narasumber kedua di Haul Virtual Ke-11 Gus Dur tersebut.

Sebagai informasi, Eko Sriyanto Galgendu merupakan pendiri Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI). Eko juga merupakan seseorang yang disebut mewarisi semangat Gus Dur dalam multikulturalisme dan pluralisme. (Rangga Aji/fen/gg)