SURABAYA, Tugujatim.id – Badan Pekerja Konkoorcab (BPK) XXIV PKC PMII Jawa Timur dinilai tidak adil, bahkan ada dugaan dengan sengaja merampas hak politik kader PMII Kota Malang, yaitu Sena Kogam MNV Irsyad. Perampasan ini terjadi saat proses pencalonan ketua Korcab PMII Jawa Timur.
Pernyataan ini dikemukakan oleh Idrus Zaman, koordinator aksi, dalam rilisnya pada Tugujatim.id, Kamis (2/6/2022). Menurutnya, BPK PKC PMII Jatim tidak bersikap demokratis dan menyalahi nilai-nilai NDP yang diterjemahkan ke dalam Tri Motto PMII yaitu kejujuran, kebenaran dan keadilan.
Dia juga menceritakan kronologi perampasan hak politik ini. Menurutnya, pada Jumat 27 Mei 2022, Sena Kogam MNV Irsyad mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua PKC PMII Jawa Timur.
“Pendaftaran ini dibuktikan dengan tanda terima dan sambutan baik dari BPK,” kata dia.
Tetapi kemudian, pada 29 Mei 2022 ada informasi yang berbentuk surat soft file yang dikirim secara online melalui WhatsApp dari BPK XXIV PKC PMII Jawa Timur. Surat ini meminta satu persyaratan formil atas Sena, yaitu rekomendasi dari cabang PMII Kota Malang.
“Akhirnya sahabat Sena melakukan musyawarah IKAPMII, MABINCAB, dan ketua cabang PMII Kota Malang. Semua sepakat merekomendasikan Sena,” kata Idrus Zaman.
Lalu pada 30 Mei 2022 sekitar pukul 22.00 WIB, Sena mengirim surat rekomendasi yang diminta oleh BPK XXIV PKC PMII Jawa Timur.
“Tetapi kemudian ditolak oleh BPK dengan dalih sudah terlambat. Padahal seharusnya bisa dipertimbangkan,” kata dia.
Merasa tidak puas dengan perlakuan BPK XXIV PKC PMII Jawa Timur, akhirnya puluhan kader PMII Kota Malang menggeruduk kantor BPK PMII Jatim pada Kamis (2/6/2022) sore.
Para kader melakukan long march dari Gedung Pramuka dengan melantunkan salawat menuju Kantor PKC PMII Jawa Timur untuk menemui BPK Konkoorcab PKC PMII Jatim terkait tidak diloloskannya Sena.
“Namun, sesampainya di kantor PKC PMII Jatim. Tidak ada satupun anggota BPK ataupun anggota PKC PMII Jatim yang ada di kantor. Hal ini diduga sengaja dilakukan karena BPK tidak siap menjawab poin tuntutan Kader PMII Kota Malang,” kata Idrus Zaman.
Dia juga mengatakan akan terus menunggu sampai malam hari hingga anggota BPK Konkoorcab PKC PMII Jatim dan Perwakilan Pengurus menemui aliansi yang dipimpinnya.
“Kepada BPK Konkoorcab yang terhormat, kami hanya ingin menanyakan beberapa hal yang harus dijawab dengan tegas. Kami tidak anarkis bahkan kami datang jauh-jauh dari kota Malang untuk beritikad baik berdialog dengan anggota BPK,” tuturnya.
Sementara tim koordinator aksi lainnya, mengatakan bahwa upaya menghubungi Anggota BPK dan Pengurus Koordinator Cabang Jawa Timur telah dilakukan dengan penuh etika dan hormat.
Namun sampai saat ini tidak mendapatkan respon. Sampai berita ini dimuat, aliansi kader PMII Kota Malang masih berada di Kantor PKC PMII Jawa Timur untuk menunggu itikat baik dari BPK PKC PMII Jawa Timur. (*)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim