BOJONEGORO, Tugujatim.id – Kabar yang menghebohkan warga datang dari seorang perempuan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang mendadak hamil dan melahirkan 1 jam kemudian. Kabar itu pun menjadi perbincangan masyarakat. Tapi, menurut ilmu kedokteran, kasus tersebut tidak mungkin terjadi jika tak melakukan hubungan badan.
Humas RSUD Dr R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro Drg Thomas Djaja menjelaskan bahwa kehamilan pada manusia tidak akan terjadi jika tak ada pertemuan antara sel telur dan sperma.
“Terjadinya suatu kehamilan itu jika sel sperma bertemu dengan sel telur. Kalau nggak ada terjadinya hubungan, mana mungkin bisa terjadi kehamilan,” ujar Thomas saat ditemui Tugu Jatim pada Senin (15/02/2021) di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo.
Dia juga mengatakan, kehamilan secara alami pada manusia harus didahului dengan penetrasi dan masuknya sel sperma. Itu pun dengan syarat kualitas sperma baik dan terjadi saat sedang masa ovulasi.
Tanpa penetrasi, (maaf) vagina secara anatomis akan menutup sehingga sperma sulit masuk begitu saja. Adanya penetrasi dan ejakulasi akan mendorong sperma untuk langsung meluncur ke sel telur hingga akan terjadi pembuahan.
Sebelumnya beredar kabar bahwa ada seorang perempuan berinisial ZN, 25, yang tiba-tiba merasakan ada angin kencang masuk ke vaginanya yang diikuti rasa sakit selama 15 menit, kemudian ti a-tiba perutnya membesar.
Keluarganya sempat mengira bahwa ZN telah diguna-guna atau terkena santet, bahkan sempat didoakan oleh seorang kiai setempat. Namun, tidak ada yang janggal dengan kondisinya. Akhirnya keluarga membawanya ke bidan. Setelah diperiksa, ZN dinyatakan hamil. Tak lama kemudian dia melahirkan seorang anak perempuan.
Mengetahui kasus tersebut, Thomas mengatakan bahwa hal itu bisa dikatakan gaib dan tak bisa dijelaskan dengan ilmu kedokteran.
“Kalau cerita itu sudah dikatakan gaib dan tak bisa dijelaskan dengan ilmu kedokteran. Seharusnya seorang perempuan bisa mengetahui siklus menstruasinya karena orang yang hamil akan ditandai dengan berhentinya menstruasi hingga pembesaran payudara. Nah, apakah dia selama sembilan bulan itu masih haid atau tidak, kan perlu ditanyakan langsung,” jelasnya. (Mila Arinda/ln)