MALANG, Tugujatim.id – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang (LP2M UM) kembali menghadirkan Seminar Nasional Hasil Pengabdian Masyarakat (Hapemas) ke-3 Tahun 2021 yang diadakan secara daring pada Kamis (26/08/2021).
Acara yang bertemakan “Pemberdayaan Sosial Berbasis Komunitas” ini menghadirkan pemateri istimewa. Yaitu, Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini, CEO dan Founder MAS Group/Rajatani/Ketua Komite Tetap DPP IWAPI Pertanian/Waketum Pertanian PP/Ketua Kopsasi Anne Sri Arti, Dosen Fakultas Sastra Indonesia UM Wahyudi Siswanto, serta CSR dan Fasillity Manager PT Paitn Operation dan Maintence Indonesia Bambang Jiwantoro, dan diikuti lebih dari 450 peserta.

Dalam kesempatan ini, Rektor UM Ahmad Rofi’uddin mengatakan, acara tersebut merupakan wadah mahasiswa untuk menyampaikan hasil dari pengabdian yang telah dilakukan untuk masyarakat.
“Apa yang dilakukan mahasiswa selama melakukan pengabdian masyarakat sifatnya wajib dipublikasikan. Karena itu, kegiatan ini merupakan salah satu wadah untuk menyampaikan, menginformasikan apa yang sudah dilakukan, dan apa yang perlu ditindaklanjuti,” katanya saat melakukan sambutan di acara Seminar Nasional Hasil Pengabdian Masyarakat (Hapemas) ke-3 Tahun 2021.

Selain itu, tema “Pemberdayaan Sosial Berbasis Komunitas” yang diambil, dia mengatakan, adalah sebagai upaya untuk mendukung kelompok masyarakat ke arah yang lebih produktif, baik dalam dimensi sosial, ekonomi, dan kesehatan dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang masih dihadapi.
Sementara itu, Mensos RI Tri Rismaharini menuturkan, dilihat dari sejarah bangsa Indonesia yang mengajarkan tentang gotong royong, begitu pun untuk saat ini dalam membangun suatu bangsa membutuhkan kerja sama yang kuat.
“Karena itu, kalau kita bekerja masalah sosial harus melepaskan kepentingan pribadi maupun golongan, itulah salah satu cara kita bergerak maju dan memaksimalkan peran,” kata Risma.

Tri Risma melanjutkan, ketulusan hati menjadi kunci utama saat seseorang bergerak dalam bidang sosial, seperti saat melakukan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.
“Kalau sudah berada dalam masalah sosial, yang utama adalah ketulusan hati, nanti Tuhan yang akan memberikan balasannya. Kita sebagai manusia ingin dikenang sebagai apa, saat kita kelak meninggalkan dunia ini. Sekecil apa pun ilmu kita kalau bisa dikontribusikan untuk bangsa ini, maka akan sangat luar biasa,” tegas Risma.
Risma meminta semua saling bahu-membahu membantu masyarakat yang membutuhkan. Karena menurutnya, semua akan dikembalikan kepada siapa yang mau memberikan bantuan.
“Kita bantu sekitar, itu semua akan dikembalikan Tuhan kepada kita. Mungkin bukan kita, tapi mungkin kepada anak-anak kita nanti. Ayo kita berikan yang terbaik untuk kemaslahatan umat, kemaslahatan bangsa. Kalau di agama (Islam), semulia-mulianya orang adalah orang yang berguna untuk orang lain,” tutup Risma.