PASURUAN, Tugujatim.id – Harga ayam potong mengalami kenaikan di sejumlah pasar tradisional di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Tingginya harga daging ayam ini dikeluhkan oleh masyarakat sekitar.
Pedagang di Pasar Besar Kota Pasuruan, Iin Khoriyah mengatakan bahwa harga ayam potong saat ini sudah mencapai Rp42 ribu per kg. Padahal harga normal ayam potong biasanya hanya Rp30 ribu per kg. “Mulai Lebaran Iduladha kemarin harganya masih belum turun,” ujarnya, pada Minggu (9/7/2023).
Mahalnya daging ayam potong ini banyak dikeluhkan para ibu-ibu. Salah satunya Sumiati (42), warga Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
Sumiati mengaku bahwa dia tidak jadi membeli ayam karena harganya yang masih cukup mahal. “Akhirnya beli ikan saja lebih murah. Sebenarnya anak saya lebih suka makan ayam,” ucapnya.
Kabid Perdagangan Disperindag Kota Pasuruan, Riski Pramita mengatakan bahwa naiknya harga daging ayam ini hampir merata terjadi di semua daerah.
Dia menyebut bahwa berkurangnya populasi ayam hidup karena pembatasan bibit ayam menjadi pemicu naiknya harga daging ayam. “Naiknya harga ayam ini kondisi nasional. Seharusnya pemerintah pusat juga harus ikut turun tangan,” ujar Riski.
Rizki menyatakan bahwa berkurangnya stok ayam hidup berdampak pada harga jual peternak. Di mana harga ayam hidup dari kandang dengan bobot sekitar 2 kg berada dikisaran harga Rp23 ribu ke atas.
“Kita akan koordinasi dengan pusat dan terus melakukan pemantauan harga,” pungkasnya.
Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti