TUBAN, Tugujatim.id – Memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh pada 14 Juni 2021 kemarin, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban, memberikan penghargaan kepada pendonor yang sudah mendonorkan darahnya sebanyak 50 hingga 75 kali.
Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan oleh Bupati Tuban, Fathul Huda di Kantor PMI Tuban, Jalan Pramuka nomor 2 Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban, Senin (14/6/2021). Penyerahan penghargaan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Tuban, dr. Didik Suharsoyo mengatakan penyerahan penghargaan bersamaan dengan peringatan Hari Donor Darah Sedunia tanggal 14 Juni, masyarakat Kabupaten Tuban memiliki kepedulian yang tinggi untuk mendonorkan darah, mulai dari pelajar SMA sampai dengan usia lanjut.
Didik Suharsoyo menerangkan UTD PMI Tuban tiap bulannya menerima donor darah mencapai 800-1.000 kantong. Jumlah tersebut melebihi kebutuhan bulanan di Kabupaten Tuban sebanyak 600 kantong. Sehingga mampu membantu kabupaten lainnya.
“Kami biasanya menerima permintaan dari Bojonegoro, Lamongan, Pati, Rembang sampai Semarang,” jelasnya.
Pada masa pandemi Covid-19, lanjut Didik, PMI Tuban juga menerima donor darah plasma konvalesen. Produksi darah konvalesen di PMI Tuban dalam satu tahun terakhir mencapai 880 kantong untuk 414 pasien. PMI Tuban melayani donor darah konvalesen 18 daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Kami prioritaskan memenuhi kebutuhan di Kabupaten Tuban, baru selanjutnya luar daerah Tuban,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Tuban mengungkapkan para pendonor merupakan pahlawan tanpa tanda jasa di bidang kemanusiaan. Donor darah membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan mendonorkan darah, pendonor telah menyelamatkan banyak nyawa.
“Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh pendonor atas keikhlasannya,” ungkapnya.
Menurutnya, penghargaan yang diserahkan tidak bisa dibandingkan dengan besarnya manfaat dan dedikasi yang diberikan pendonor darah kepada negara, khususnya di Kabupaten Tuban.
Lebih lanjut, para pendonor juga berkontribusi bagi bangsa Indonesia mengingat kebutuhan darah nasional terbilang kurang. Salah satu penyebabnya karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang arti penting donor darah. Menyikapi hal tersebut, PMI Tuban diminta terus menggalakkan promosi dan edukasi kepada masyarakat.
Bupati Huda menyatakan melakukan donor darah menjadi wujud syukur dan kepedulian kepada orang lain. Meski penerima donor darah tidak mengetahui siapa yang mendonorkan darah, maka jasa donor darah menjadi catatan amal baik.
“Semoga menjadi catatan amal baim anda sekalian, yang secara sukarela mendonorkan darahnya demi kemanusia,” kata bupati yang menjabat selama dua periode ini.