TUBAN, Tugujatim.id – Pelantikan Asosiasi Pengelola Parkir Indonesia (Aspeparindo) Kabupaten Tuban terlaksana Rabu (10/02/2021). Harapannya, setelah ini mereka segera bisa bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk pengelolan parkir.
Pelantikan yang dilakukan di Pendapa Kridha Manunggal itu menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat karena di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah Aspeparindo Jatim Agung Santoso mengatakan, Aspeparindo menjadi mitra pemerintah dalam ini dinas perhubungan kabupaten/kota yang menangani soal perpakiran.
Also Read
“Saya harapkan para pengurus terus bersinergi dengan para aparat pemerintahan. Selain itu, juga selalu ada pegangan tentang UU Lalu Lintas dan Jalan, UU Konsumen, juga perda parkir karena sebagai pedoman di lapangan selain AD/ART yang dimiliki Aspeparindo,” katanya.

Dia mengatakan, Aspeparindo mempunyai tiga program yang selalu menjadi patokan kinerja, yakni bidang pengelolaan SDM juru parkir, bidang pengelolaan lahan parkir, dan bidang pengelolaan usaha. Misal koperasi Aspeparindo yang ditujukan untuk para jukir seperti sembako atau simpan pinjam.
“Tiga jenis bidang itu jika dikelola dengan baik dan sungguh-sungguh akan menguntungkan pemerintah dan Aspeparindo, tidak ada lagi kebocoran parkir sehingga PAD bisa meningkat dan pelayanan parkir akan lebih profesional,” kata Agung.
Sementara Kepala Plt Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban Gunadi mengatakan, pihaknya menyambut baik kehadiran DPC Aspeparindo di Bumi Wali. Apa pun alasannya, asosiasi ini dibentuk dengan maksudnya pengelolaan parkir akan lebih baik. Harapannya adalah terbentuk sinersigitas.
Menurut dia, perparkiran menjadi satu di antara kebangkitan perekonomian. Parameter ini yang digunakan karena diakui atau tidak, segala usaha pertoko atau ritel pasti membutuhkan lahan parkir.
“Kami menganggap Aspeparindo itu pengelolanya. Jadi, kalau lahan parkir yang berada di luar ruang miliki jalan, itu yang mereka kerjakan,” kata Gunadi.
Sementara itu, data yang dihimpun oleh Tugu Jatim, PAD dari retribusi parkir berlangganan bulan Desember 2020 mencapai target. Dari target awal masuk pada masa pandemi Covid-19 sebesar Rp 6,7 miliar. Sebelum tutup tahun target itu terlampaui menjadi Rp 7,1 miliar. (Mochamad Abdurrochim/ln)