PAMEKASAN, Tugujatim.id – Kelompok Cipayung Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menggelar Mimbar Aspirasi pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Monumen Arek Lancor, Kabupaten Pamekasan, pada Sabtu (28/10/2023).
Kelompok Cipayung Kabupaten Pamekasan yang turut hadir adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Cabang Kabupaten Pamekasan.
Mimbar Aspirasi tersebut dimulai dengan aksi jalan kaki bersama dari Tapsiun atau eks Stasiun Kereta Api menuju Taman Momumen Arek Lancor.
Salah seorang kader PMII dalam orasinya menyampaikan soal maraknya galian C ilegal di Kabupaten Pamekasan yang hingga detik ini belum ada tindakan tegas dari pemerintah kepada para pengeruk yang tidak mengantongi izin, tetapi masih beroperasi sampai saat ini.
“200 lebih tambang galian c di Pamekasan berstatus ilegal, ini tugas kita sebagai organ gerakan mahasiswa mendorong pemerintah untuk menegakkan hukum atas tambang ilegal ini,” teriaknya.
Sementara itu, salah seorang anggota GMNI, Hikami menyoroti soal kesejahteraan petani. Dia menyinggung kelangkaan pupuk dan kenaikan harga pupuk yang dinilai mencekik para petani. “Hari ini, petani tidak bisa hidup sejahtera, padahal mereka memiliki lahan sendiri, tetapi pupuk di Pamekasan terus melangka, dan harganya mencekik para petani,” paparnya.
Sedangkan perwakilan dari HMI menagih janji Pemerintah Kabupaten Pamekasan tentang infrastruktur dan penyediaan air bersih serta janji-janji lain yang sampai saat ini belum nampak realisasinya. “Jalan-jalan di desa masih rusak, tidak ada perbaikan jalan, tidak ada, dan kami menagih janji itu dan banyak janji pemerintah yang lain dan tidak direalisasikan,” ucapnya.
Perwakilan Santri dan Lora (Gus), Lora Abbas mengatakan bahwa acara ini adalah untuk merefleksikan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober dan tidak ada muatan politik apa pun di dalamnya.
“Kita tidak memiliki hak untuk melarang teman-teman dari organisasi kemahasiswaan ini untuk menyampaikan apa pun unek-uneknya. Ini mimbar bebas, apapun itu semua aspirasi harus disampaikan. Sebagai refleksi kita bahwa gerakan mahasiswa masih hidup dan kita optimis sebagai bagian itu,” jelasnya.
Reporter: Rifqan AZ
Editor: Lizya Kristanti