Harlah Ke-6, Komunitas Literasi di Tuban Gelar Bedah Buku melalui Zoom

Redaksi

NewsPendidikanSastra & Budaya

Kegiatan bedah buku "Corona dalam Segala Ceritanya" untuk merayakan Harlah ke-6 GTM, komunitas literasi, melalui Zoom. (Foto:Rochim/Tugu Jatim)
Kegiatan bedah buku "Corona dalam Segala Ceritanya" untuk merayakan Harlah ke-6 GTM, komunitas literasi, melalui Zoom. (Foto:Rochim/Tugu Jatim)

TUBAN, Tugujatim.id – Meskipun di tengah pandemi corona, tidak menghalangi Gerakan Tuban Menulis (GTM), komunitas literasi di Kabupaten Tuban, untuk merayakan hari lahir (harlah)-nya yang ke-6.

Salah satu event yang digelar yakni mengajak masyarakat Bumi Wali untuk merefleksikan gerakan literasi di tengah pandemi corona dengan cara virtual.

Dalam sambutannya, Ketua GTM Mutholibin mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pemerhati literasi yang ikut berpartisipasi menulis antologi dengan judul buku “Corona dalam Segala Ceritanya”.

Pria yang akrab dipanggil Bung Tholibin ini menambahkan, buku yang telah dicetak dan dibedah pada Minggu (24/01/2021) itu menjadi bukti jejak sejarah bahwa wabah ini menjangkit ke seluruh dunia.

“Hingga saat ini polemik pandemi benar ada atau tidaknya? Kita tidak tahu. Karena masih ada yang mengatakan ini ada konspirasi atau permainan oknum,” kata Tholibin.

Peserta bedah buku dalam rangka Harlah ke-6 GTM. (Foto: Rochim/Tugu Jatim)
Peserta bedah buku dalam rangka Harlah ke-6 GTM. (Foto: Rochim/Tugu Jatim)

Dalam bedah buku yang digelar secara virtual ini, moderator meminta kepada setiap penulis untuk mempresentasikan dari maksud tulisannya.

“Kami minta kepada para penulis agar bisa membedah dan mempresentasikan dari hasil tulisannya kepada khalayak umum,” terangnya.

Di akhir kegiatan tersebut, ada tanggapan dari bintang tamu yang mengikuti event tersebut. Athoillah, wartawan di salah satu media cetak di Tuban, mengungkapkan, akan seberapa lama hal ini berjalan. Menunggu 5 atau 10 tahun lagi. Masyarakat akan beraktifitas dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) atau tidak.

Kemudian, penanganan pemulasaran jenazah yang diindikasi Covid- 19, apakah masih dengan baju APD lengkap saat merawat maupun menguburkan jenazah, atau virus sudah bisa dikendalikan. Sehingga tidak perlu menggunakan APD lagi.

“Mari kita tunggu bersama, 5 atau 10 tahun lagi. Hal yang seperti ini masih berlanjut atau akan berubah seperti halnya penanganan flu pada umumnya,” ungkapnya. (Mochamad Abdurrochim/ln)

Popular Post

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

KAI

12 Ribu Pelanggan Kereta Api Manfaatkan Awal Ramadan ‘Munggahan’ di Kampung Halaman

Darmadi Sasongko

MALANG, Tugujatim.id – Volume Pelanggan Kereta Api di Stasiun Malang periode Jumat (28/2) hingga Minggu (2/3) total sebanyak 12.028 orang ...

iPhone 17.

Terobosan Baru iPhone 17 dengan Desain Ultra Tipis, Daya Tarik iPhone 17 Slim Bakal Gantikan Varian Plus?

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali bersiap menggebrak lini terbaru iPhone 17 yang diprediksi hadir dengan berbagai inovasi teknologi. Berdasarkan bocoran yang ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...