JOMBANG, Tugujatim.id – Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kerapkali melahirkan sosok-sosok tangguh yang patut jadi teladan. Seperti Heri Purnomo, warga asal Temuwulan, Perak, Jombang, Jawa Timur. Lewat keuletan dan kegigihannya, pria berusia 46 tahun tersebut mampu membuka peluang kerja untuk puluhan warga sekitarnya melalui ternak ikan lele. Tidak kurang dari 170 kolam jadi binaan Heri.
Bukan hanya soal lapangan pekerjaan, kelompok ternak binaan Heri juga serius secara administrasi. Artinya, tiap binaan memiliki badan hukum serta mempunyai tatanan administrasi yang baik.
Baca Juga: Wisata Rame-Rame di Cimory Dairyland Farm Theme Park Prigen Pasuruan: Seru Liburan Bareng Keluarga
Also Read
Soal pakan ternak, kelompok binaan Heri tidak hanya bergantung pada pakan pabrikan. Pakan alternatif dari limbah telur juga diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan lele sehari-hari.
Pakan alternatif tersebut berawal pada 2018, di mana Heri belajar mencoba pakan alternatif ikan lele. Heri yakin ternak lele lewat pakan alternatif dari limbah telur mampu menekan biaya pakan menjadi lebih irit dengan hasil maksimal.
“Awal pengolahan pakan alternatif itu ambil dari limbah hatchery. Kami mengambil telur invertil, lalu kami olah menjadi pakan alternatif. Pakan itu juga disalurkan kepada petani kelompok,” terang Heri, Sabtu (28/12/2024).
Setelah mengetahui bahwa usaha budi daya ikan lele dengan pakan alternatif ternyata berbuah maksimal, Heri terdorong membuat kolam ikan lele.
“Ternyata hasilnya kok bagus. Lalu kami mencoba bikin kolam. Awalnya cuma lima kolam dan ternyata ada hasil. Kami nambah (kolam) sampai dengan sekarang ini,” bebernya.
Terkini, kelompok binaan usaha ikan lele yang digagas Heri bisa panen setiap hari. Setiap kali panen bervariasi, mulai 1 hingga 1,4 ton per hari. Panen tersebut berasal dari kolam yang cukup sederhana. Kolam yang dimaksud menggunakan terpal dan batu kumbung sebagai pembatas kolam.
Baca Juga: Rasa Autentik! 5 Restoran Timur Tengah yang Populer di Malang
Kolam dengan dimensi tinggi 80 sentimeter dengan luas 3 x 7 meter persegi ini mampu menampung bibit sebanyak 20.000 ekor. Sementara peternak lele menyebutnya tebar padat. Dari kolam tersebut, ikan lele bisa dipanen saat berumur 3 bulan. Namun akibat jumlah kolam mencapai ratusan, kelompok binaan memanen ikan setiap hari secara bergantian.
Tidak hanya dipasarkan di Jombang, ikan lele hasil binaan kelompok Heri turut dikirim ke pasar daerah lain seperti Surabaya, Sidoarjo, termasuk juga Semarang.
“Soal harga relatif stabil. Harga per kilo per hari ini Rp18.500 dari kolam,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati