SURABAYA , Tugujatim.id – Prosesi Rukyatul Hilal di One Icon Residence, Jalan Basuki Rahmat, Kota Surabaya, Jumat (01/04/2022), terkendala cuaca mendung. Hal tersebut mengakibatkan keberadaan hilal tak terlihat untuk menentukan puasa Ramadhan dimulai kapan.
Hakim Ulama Surabaya Syahidan menuturkan, untuk hari ini umur hilal hanya mencapai empat jam saja. Sementara posisi ketinggiannya, khusus di Kota Surabaya, kurang dari dua derajat.
Menurut dia, idealnya perhitungan satu hilal pada tanggal pertama umurnya harus 8 jam dan posisinya juga minimal 2 derajat ke atas. Jadi, dari kondisi tersebut boleh dinyatakan sebagai tanda dimulainya ibadah puasa Ramadhan.
Also Read
“Jadi memang, baik perhitungan hisab dan kondisi alam seperti ini hasilnya sangat sulit dipantau,” bebernya ketika dihuhungi melalui telepon pada Sabtu (02/04/2022).
Syahidan melanjutkan, pihaknya menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Meski demikian, dia memprediksi, ada dua aliran yang mungkin bisa menjadi penentu dimulainya puasa Ramadhan.
Dia juga menerangkan, apabila mengacu aliran hisab murni, maka besok (Minggu, 03/04/2022) bisa menjadi isyarat untuk berpuasa karena wujud hilal terlihat samar.
“Kalau berdasarkan Aliran Ruqyah Bulan Sya’ban, jika itu disempurnakan harinya dari 29 menjadi 30. Maka 1 Ramadhan akan jatuh pada Minggu,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim