PASURUAN, Tugujatim.id – Selain bencana puting beliung, tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Pasuruan. Sebanyak dua titik longsoran terjadi di kawasan lereng Gunung Bromo, di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa (25/10/2022).
Akibatnya, jalur provinsi menuju kawasan wisata Bromo di pertigaan Banyu Petung hanya bisa digunakan separuh jalan. Sementara jalur menuju Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, ditutup untuk kendaraan roda empat.
Plt Camat Tosari, Hendy mengungkapkan bahwa dua titik tanah longsor terjadi dalam waktu hampir bersamaan, sekitar pukul 15.00 WIB. Longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur selama lima jam lebih. “Tadi hujan deras mulai jam 10 sampai jam 3 sore, dilaporkan ada dua titik bencana longsor,” ucapnya.

Hendy menjelaskan bahwa titik longsoran pertama berada di lereng pinggir jalan provinsi, tepat di pertigaan Banyu Petung penghubung antara Desa Tosari dengan Desa Baledono. Longsoran mengakibatkan pondasi penahan warung dan pos Perhutani ambrol dan menutupi separuh jalan.
“Longsoran sepanjang 17 meter, tinggi 4 meter dan tebal 15 meter menutupi separuh jalan, tapi masih bisa dilewati roda dua dan roda empat,” ucapnya.
Adapun titik longsoran kedua berada di jalan dari arah Pelataran Bromo menuju Desa Ngadiwono.
Lokasi longsor kedua ini lebih parah dan menutupi seluruh area jalan menuju Desa Ngadiwono hingga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. “Di jalan pelataran menuju Desa Ngadiwono tidak bisa dilewati roda empat,” pungkasnya.