MALANG, Tugujatim.id – Akhirnya Polres Malang berhasil meringkus pelaku pembunuhan seorang ibu berinisial T, 51, warga Desa Sindurejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Baralangi pun mengonfirmasinya pada Sabtu (20/11/2021).
“Ada 3 saksi yang kami periksa, termasuk anak korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Baralangi.
Dari pemeriksaan tersebut, dia mengatakan, pihaknya mendapat identitas terduga pelaku dan melakukan pengejaran. Saat ini pelaku telah tertangkap dan tengah diperiksa oleh penyidik.
Also Read
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Sindurejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, gempar karena menemukan mayat T, 51, seorang ibu-ibu yang tewas dalam kondisi mengenaskan di sebuah rumah gubuk. Mengerikannya, perempuan itu ditemukan dalam kondisi kepalanya pecah dan ada beberapa luka sayatan di sekujur tubuhnya. Diduga, ini adalah peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh suaminya sendiri.
Kasatreskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Baralangi membenarkan kejadian tersebut. Jenazah korban saat itu diotopsi di Kamar Jenazah RSSA Malang. Peristiwa ini diketahui kali pertama oleh anaknya sendiri sekitar pukul 11.15 WIB. Usai mendapatkan laporan ini, polisi langsung melakukan identifikasi dan olah TKP.
”Sehari-hari dia tinggal di rumah gubuk di dekat hutan bersama suaminya. Dia juga punya anak yang tinggal tak jauh dari gubuk itu,” ungkap Donny, Rabu (17/11/2021).
Dari hasil olah TKP dan penyidikan, Donny melanjutkan, pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka bacok hingga luka tusukan di sekujur tubuh. Mulai di bagian pinggul, leher, pundak, lengan, hingga tangan dan wajahnya.
Polisi juga menemukan sebilah celurit dan tabung gas LPG yang terdapat noda bekas darah saat di TKP. Saat ini, kasus tersebut sedang dipecahkan.
”Proses otopsi masih berlanjut untuk mengetahui penyebab kematian korban,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, kondisi bagian kepala korban ditemukan sudah kondisi dalam pecah atau remuk.
”Waktu ditemukan di gubuk rumah korban, tubuhnya penuh luka sayatan hingga kepalanya juga pecah,” ungkap Sarianto, petugas BPBD, yang mengantar jenazah korban semalam (16/11/2021).
Menurut dia, penyebab meninggalnya perempuan itu memang cukup ganjil karena suaminya sebelum kejadian sempat menelepon anaknya untuk menjenguk ibunya yang sedang sakit. Namun, keberadaan suaminya hingga kejadian ini diketahui masih belum dapat ditemukan.
”Kemarin pagi itu terduga pelaku baru saja menelepon anaknya dan bilang kalau ibunya sakit, disuruh menjenguk,” kata dia.
Sementara itu, untuk detail kronologi pembunuhan itu akan dilaksanakan pada Minggu (21/11/2021).