MALANG – Tak hanya kehilangan sang pelatih kepala, Mario Gomez, Arema FC juga kehilangan pilar utamanya di lini depan, Jonathan Bauman.
Bauman dan juga pelatih fisik yang juga sama-sama dari Argentina, Marcos Gonzales juga ikut dalam gerbong pengunduran diri tersebut.
Usut punya usut, ketiga legiun asing ini bernaung dalam satu agen yang sama yang kontra dengan keputusan PSSI selama pandemi COVID-19.
Hal ini diungkapkan General Manager Arema FC, Ruddy Widodo bahwa ketiga orang ini memang kemungkinan besar tidak melanjutkan karir sepak bolanya di tim Singo Edan. Bahkan, usai Gomez menyatakan mundur, pelatih fisik Marcos Gonzales turut menyusul memberikan sinyal mundur.
”Marcos sudah memberikan kunci rumah kontrakan ke manajemen. Dari semua agen yang tidak sependapat dengan PSSI memang agennya Mario Gomez. Nah, Marcos dan Bauman ininkan agennya sama dengan Gomez. Ketiganya, mungkin tidak berlanjut,” ungkapnya, Selasa (4/8).
Kepergian Jonathan Baumann ini praktis membuat lini penyerang Arema FC hanya menyisakan Elias Alderte seorang. Dipastikan manejemen Arema FC, Elias masih betah berseragam biru hingga liga 1 2020 kembali bergulir.
”Agen Elias sudah kami konfirmasi tidak masalah. Kalau untuk Elias dan Oh Inkyun masih menunggu peraturan pemerintah, kalau orang asing boleh masuk mereka langsung terbang ke Indonesia. Dua agen untuk Elias dan Inkyun tidak ada masalah,” paparnya.
Seperti diketahui, Gomez memilih mundur karena merasa tidak sepakat dengan kebijakan baru dari PSSI terkait rekontrak. Kebijakan rekontrak yang tertuang dalam surat keputusan (SKEP) 48 dan 53 mengatur soal pemangkasan gaji sebanyak 50 persen dari nilai kontrak awal. Soal itu, Ruddy pun tidak bisa berbuat banyak.
”Saya juga sudah jelaskan, kondisi ini tidak hanya dialami Arema saja, tapi juga semua klub bahkan di dunia,” tambahnya.
Dengan begitu, Ruddy langsung menginstruksikan kepada tiga asisten pelatih, Charis Yulianto, Kuncoro dan Singgih Pitono untuk mengambil alih kursi kepelatihan sementara sembari menunggu arahan dari direksi.
Reporter: M Ulul Azmi
Editor: Gigih Mazda