TUBAN, Tugujatim.id – Harga eceran tertinggi (HET) yang baru saja diumumkan pemerintah memengaruhi harga beras di Tuban. Sejumlah pedagang mulai menyesuaikan harga jualnya untuk mengikuti kebijakan terbaru tersebut.
Sejak pengumuman kenaikan HET oleh Kementerian Perdagangan, harga beras di beberapa pasar tradisional di Tuban mengalami penyesuaian. Berdasarkan pantauan di Pasar Baru Tuban, harga beras medium yang sebelumnya dijual Rp11.500 menjadi Rp 12.500 ribu. Sedangkan premium di kisaran Rp13.500-Rp15 ribu.
Sedangkan untuk HET beras medium dari Rp10.900 per kg menjadi Rp12.500 per kg. Sementara itu, beras premium yang sebelumnya Rp13.900 per kg menjadi Rp14.900 per kg (untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Sumsel).
Salah satu pedagang beras di Pasar Baru Tuban Aristya, 23, mengungkapkan, kenaikan harga ini tidak terhindarkan karena mengikuti aturan pemerintah.

“Kami harus menyesuaikan dengan HET baru agar tidak melanggar peraturan. Walaupun naik, kami berharap masyarakat bisa memahami. Beras medium seperti Leran Rp12.600/kg, Rojo Lele Rp 12.000/kg. Kalau untuk premium ada merk Teratai, merak, dan juga sapi di kisaran Rp14.000-Rp15 ribu/kg,” ujarnya.
Kenaikan harga beras ini tidak hanya berdampak pada pedagang, tetapi juga dirasakan oleh konsumen. Warga Tuban, khususnya ibu rumah tangga, mulai mengeluhkan kenaikan harga ini karena beras merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari-hari.
“Harga beras yang naik tentu memberatkan, apalagi pendapatan kami tidak bertambah. Harus pandai-pandai mengatur anggaran belanja,” kata Rina, 34, seorang ibu rumah tangga di Tuban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati