SURABAYA, Tugujatim.id – Proses Imigrasi untuk calon jamaah haji Embarkasi Surabaya dan Solo akan diberlakukan saat pra-keberangkatan. Hal ini menjadi langkah yang efektif karena mempermudah serta mempersingkat waktu.
“Saya sangat mengapresiasi, berterima kasih dan mendukung sepenuhnya (kemudahan keimigrasian),” tutur Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI Silmy Karim setelah bertemu Direktur Jenderal Imigrasi Arab Saudi Sulaiman bin Abdul Aziz di Arab Saudi, Senin (26/02/2024).
Sebenarnya sistem ini sudah diberlakukan sejak tahun lalu di Bandara Soekarno Hatta melalui Makkah Route Initiatives (MRI). Di mana, semua persyaratan visa dipenuhi saat keberangkatan sehingga menghemat waktu saat tiba di Arab Saudi.
Baca Juga: Asosiasi Media Siber Indonesia Ajak Bisnis Media Tanamkan Trustworthy News Indicators
Hal yang sama juga diberlakukan saat menuju kepulangan. Melalui skema resiprokal, maka pengecekan keimigrasian di bandara Arab Saudi.
“Kami usulkan agar skema tersebut bisa berlaku secara resiprokal. Secara resmi nanti kami akan bersurat sehingga memudahkan saat keberangkatan dan kepulangan,” tutur Silmy.
Dia berharap skema ini juga diberlakukan bandara-bandara lain selain Solo dan Surabaya.
“Kami berharap bisa menyelesaikan permasalahan WNI lainnya, seperti visa, izin tinggal, dan daftar blacklist, tetapi kami juga berkomitmen untuk memudahkan proses pelayanan bagi jamaah haji dan umroh asal Indonesia,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati